BAB 26

4.6K 580 67
                                    

---- Beauty In The Dark ----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---- Beauty In The Dark ----

***

Ucapan Yibo berhasil membuat seisi ruangan menjadi hening dan mencekam. Para suster spontan bergegas menjauh dan berdiri di belakang Wangyi karena takut dengan Yibo.  

Zhan merasa kesal saat melihat para suster itu menatap Yibo dengan tatapan ketakutan, seolah Yibo adalah sosok monster yang menakutkan. Suster-suster itu tidak tahu kalau orang yang di depan mereka lebih berbahaya daripada Yibo.

Di sisi lain, Wangyi hanya tersenyum manis menanggapi ucapan Yibo, lalu mengalihkan perhatiannya pada Xianxian yang tertidur di atas brankar. "Apakah anak ini pasiennya, suster?" tanya Wangyi pada suster-suster itu.

"I-iya, Dokter." Lantas suster itu segera menjabarkan kejadian yang menimpa Xianxian dari keterangan yang diberikan oleh Zhan.

Setelah mendengar penjelasan dari para suster, Wangyi berjalan mendekati brankar Xianxian.

Namun Yibo segera menghalangi langkah Wangyi. "Mau apa kau?!"

Wangyi menaikkan sebelah alisnya, terlihat bingung. "Tentu saja memeriksanya, Yibo."

"Jangan pernah menyentuhnya," desis Yibo.

Kedua tangan Wangyi terangkat di depan dadanya. "Calm down, Brother. Aku hanya ingin memeriksa anak ini."

"Tidak akan kubiarkan kau menyentuh putraku, sialan!" bentak Yibo.

Zhan tersentak kaget saat mendengar ucapan Yibo, tapi ia merasa senang, karena pria itu menganggap Xianxian sebagai putranya.

Wangyi sejenak terdiam mematung. "Putra? Anak ini ... putramu?"

"Iya, anak ini putraku! Jadi jangan berani menyentuhnya!"

Wangyi melirik ke arah Zhan. Tatapannya begitu intens hingga membuat Zhan harus menyembunyikan diri di belakang Yibo. Seringaian samar terlintas di bibir Wangyi, kemudian kembali mengalihkan atensinya pada Yibo. "Kalau benar anak ini putramu, berarti dia keponakanku, bukan? Jadi, biarkan aku memeriksanya, Yibo."

"Berani menyentuh anak ini, aku bersumpah akan meledakkan kepalamu saat ini juga," desis Yibo sembari menodongkan pistol ke arah Wangyi.

Para suster seketika menjerit ketakutan saat melihat dokter kesayangan mereka ditodong pistol. Wangyi dengan segera menenangkan mereka agar tidak membuat kegaduhan di dalam rumah sakit. Dirasa keadaan akan semakin memburuk kalau mereka masih berada di ruangan UGD sambil menjerit ketakutan, akhirnya ia memerintahkan mereka untuk menyiapkan ruang CT scan.

Dengan patuh, para suster itu bergegas keluar untuk mempersiapkan apa yang di perintahkan Wangyi dan mereka juga merasa lega karena tidak akan melihat Yibo lagi.

Yibo semakin kesal karena Wangyi tidak mengindahkan ancamannya. "Sudah kubilang, jangan menyentuhnya," geram Yibo sembari mengokang pistolnya.

"Yibo .... " Zhan tampak panik di belakang Yibo. Ia tidak ingin melihat pria itu membunuh orang di rumah sakit. Disentuhnya punggung Yibo dengan lembut, ia bisa merasakan ketegangan di sana. "Yibo, tenanglah."

Beauty In The Dark (Yizhan) END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang