Chapter 36

403 24 17
                                    

Vote and Coment dulu donk...

------------------------------


"Hyung.." panggil Jungkook

"Heum?" Gumam Taehyung tanpa menoleh pada Jungkook yang duduk disampingnya.

Bel istirahat baru akan berbunyi 10 menit lagi, namun Songssaem-nim sudah keluar. Ada acara katanya.

"Hyung.." panggil Jungkook lagi dengan nada lirih

"Ada apa Jungkook??" Taehyung kali ini benar-benar memusatkan atensinya pada Jungkook.

"Maaf.." cicit Jungkook

Taehyung yang mendengar itu terdiam. Ia hanya menatap Jungkook dan menunggu anak itu untuk melanjutkan kata-katanya.

"Maaf atas sikapku yang dulu Hyung.. Aku membullymu, aku menyakitimu berkali-kali. Aku menjadi besar kepala karena menjadi anak pemilik sekolah. Aku melupakan Hyung, aku bahkan lupa bahwa aku tidak akan bisa sampai disini apabila bukan karena Hyung. Aku bodoh sekali, aku salah Hyung. Aku bahkan pernah mengunci Hyung di toilet, padahal Hyung punya trauma akan gelap kan?? Maaf Hyung.. aku benar-benar minta maaf. Sungguh aku tak tau apa yang harus aku katakan sebenarnya, tapi di dalam diriku ini masih terdapat banyak sekali rasa bersalah akan dirimu Hyung. Aku merasa tidak tenang. Aku benar-benar meminta maaf dengan tulus padamu Hyung. Kalaupun Hyung tidak mau memaafkan ku, aku akan paham dan mencoba untuk meminta maaf pada Hyung lain kali lagi. Maaf Hyung.."

Hening

Taehyung masih diam. Bahkan semua orang dikelas juga terdiam dan memperhatikan keduanya. Jimin juga sampai melongo, lagi-lagi Ia melihat sisi Jungkook yang lain. Tak beda dengan Yoongi, pemuda itu awalnya hanya terfokus pada game benar-benar mengalihkan perhatiannya pada Jungkook yang memohon maaf pada Taehyung.

Taehyung lalu terlihat berpikir, sebaliknya Jungkook hanya diam sambil menunduk pasrah. Jungkook sama sekali tidak tenang selama ini, saat Ia melihat Taehyung entah kenapa bayangan Ia menyakiti Hyung kesayangannya itu mulai terputar dikepalanya bagaikan kaset rusak, itu sangat menyakitkan.

Ditengah keheningan itu tiba-tiba Taehyung tersenyum. Ia memandang Jungkook yang menunduk didepannya dengan hangat. Dengan perlahan sebuah tangan mendarat di kepala Jungkook. Jungkookpun mendongak dan melihat Taehyung yang tersenyum teduh padanya.

"Iya Jungkook.." ucap Taehyung sambil mengusap rambut Jungkook hingga membuatnya berantakan.

Cukup dua kata itu bisa membuat Jungkook tersenyum cerah. Ia terharu, Hyungnya ini sangat baik tapi kenapa dirinya dulu terus menorehkan luka padanya.

Mulut Jungkook tersenyum namun matanya berkaca-kaca. "Terimakasih hyung.." Dengan gerakan tiba-tiba Jungkook masuk kedalam pelukan hangat Taehyung. Ia terisak sedikit keras didalam dekapan Hyungnya itu.

Taehyung lalu tersenyum gemas. Ia mengelus rambut belakang Jungkook dengan lembut. Jungkook tetaplah adik kesayangan Taehyung sampai sekarang, Ia sudah melupakan semua luka yang dibuat oleh Jungkook dulu.

"Hiks.. terimakasih Hyung.. hiks.." Isak Jungkook pelan yang sebenarnya bisa didengar semua orang dikelas karena suasana kelas yang begitu hening semenjak Jungkook memanggil Taehyung tadi.

"Astagaa.. Iya Jung.. Aku memaafkanmu.. aku selalu memaafkanmu dongsaengku.." Taehyung menepuk-nepuk punggung Jungkook pelan. Ia tertawa gemas melihat Jungkook yang menangis seperti bayi di dekapannya.

My Friend and My BestfriendHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin