Chapter 33

296 25 6
                                    

Vote dulu donkkk..🤭
____________________________








Malam hari mulai datang, Jaehwan masih tertidur di ruang kerjanya sejak tadi. Cangkir berisi kopi juga sudah tandas karena diminum oleh Sang empunya.

Tok tok tok

"Permisi Tuan Jaehwan. Saatnya makan malam, apakah Anda ingin makan?" Suara seorang pembantu laki-laki terdengar. Ahjuma Han sedang diberi cuti sekitar 2 Minggu oleh Jaehwan. Maka dari itu bukan Ahjuma Han lah yang mengurus dirinya kali ini.

Jaehwan sedikit terusik. Ia mengerjapkan matanya dan merenggangkan otot-ototnya pelan. Ia tidur dengan posisi terduduk dan itu membuat lehernya sedikit nyeri.

"Apa?" Tanyanya karena tadi Ia tidak terlalu mendengar perkataan pembantunya.

"Sekarang sudah saatnya makan malam, apakah Anda ingin makan??" Ulang Sang Pembantu

"Tidak. Aku tidak lapar" ucap Jaehwan tegas. Ia sedang tidak berselera makan.

"Baiklah Tuan" ucap pembantu tersebut lalu pergi melangkah melanjutkan pekerjaannya yang lain.

Jaehwan menghela nafas, ia memijit pelan kepalanya yang sedikit pusing. Ia lalu melirik Jam, pukul 19.00 cukup lama ternyata dirinya tidur.

Dengan malas Ia berdiri dari kursinya dan berjalan mendekat kearah HPnya yang tergeletak dilantai. Jaehwan membolak-balikkan HPnya. Tidak ada yang rusak pikirnya. Ya iyalah HP mahal. Mau dijatuhkan dari lantai dua juga tidak apa-apa.

Ting

Tiba-tiba Nyonya Han mengirim pesan. Jaehwan mengerutkan dahi, Ia lalu membacanya dengan seksama

'Tuan Jaehwan-shi, maaf mengganggu waktunya. Sebelumnya saya mau mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya pada Anda atas semua yang telah Anda berikan kepada saya dan keluarga saya. Dengan berat hati saya ingin bilang bahwa saya sudah tidak bisa mengabdi lagi kepada Anda. Saya sudah cukup tua untuk bekerja Tuan. Anak saya menyuruh saya untuk berhenti bekerja dan menikmati masa tua dengan tenang. Saya tidak bisa menolak permintaannya karena sebenarnya saya juga merasa mudah lelah akhir-akhir ini Tuan. Sudah bertahun-tahun lamanya saya bekerja pada Anda dan saya sama sekali tidak menyesal dengan semua yang telah saya lalui bersama keluarga Anda. Saya juga sangat bangga bisa melihat pertumbuhan Putra Anda yang paling hebat. Taehyung sangat hebat Tuan, tidak semua anak bisa sepertinya. Dia sangat pintar, dia juga sangat mandiri. Anda sudah tau tentang Nyonya Yerin kan?? Taehyung sangat sabar menghadapi Nyonya Yerin. Kalau boleh Jujur, Tuan Muda Taehyung selalu disiksa oleh Nyonya Yerin Tuan, pernah beberapa Minggu lalu Tuan Taehyung dipukuli bahkan dicambuk oleh Nyonya Yerin karena mendapat tuduhan membawa Soju dan rokok ke sekolah padahal semua itu tidak benar Tuan. Tuan Muda Taehyung difitnah oleh teman-temannya. Namun Tuan Muda Taehyung masih menghormati bahkan beberapa kali masih menghawatirkan Nyonya Yerin yang pulang malam. Tuan Muda Taehyung benar-benar luar biasa Tuan. Anda sangat beruntung memiliki Putra sepertinya. Tolong jaga selalu Tuan Muda Taehyung, Ia terlalu berharga untuk dilukai. Sudah cukup banyak rintangan yang Ia lalui sendiri Tuan. Dampingi dan support lah Tuan Muda Taehyung untuk mencapai semua mimpinya Tuan. Ia ingin menjadi seperti Anda. Namun.... aku memiliki satu permintaan Tuan...














Jangan biarkan Tuan Muda Taehyung menjadi seorang pembunuh. Jangan biarkan tangan suci Tuan Muda ternodai dengan dosa. Anda boleh mewariskan perusahaan dan gelar Pemilik perusahaan terbesar di dunia, saya tau setiap bisnis pasti memiliki sisi gelap Tuan, tapi jangan biarkan Putra Anda, Taehyung menjadi Pembunuh seperti yang sering kali Anda lakukan untuk melepaskan emosi dan amarah. Bagaimanapun caranya, biarkan keturunan Anda bersih tanpa campur tangan seorang pendosa.'

My Friend and My BestfriendWhere stories live. Discover now