Chapter 16

405 25 7
                                    

"Bercermin itu penting untυk mengetahui siapa diri kita, dan apα sαjα kekυrαngαn kita, sebelum kita memutuskan untuk menilai orαng lain"

-----------------------------------------------------------

~Seokjin POV~

Saat aku mengurusi stok obat di UKS, tiba-tiba..

Brak!!

Aku terkejut karena ada yang mendobrak pintuku dengan keras, ditambah lagi saat Park Seojoon Sangjanim yang masuk dengan wajah khawatir serta panik, lalu tambah terkejut lagi saat melihat seseorang yang digendong salah satu siswa dalam keadaan yang cukup mengenaskan.

"Tolong obati dia!" perintah Seojoon Sangjanim dan aku pun mengangguk.

"Tidur kan dia di sini" ujarku sambil menunjuk salah satu ranjang. Setelah siswa itu ditidurkan aku mulai mengobati lukanya. Sebelum itu aku membersihkan wajahnya terlebih dulu, dan..

Degh..

"Taehyung-ah.." batinku saat melihat wajah orang yang dikenalku. Jantungku berdetak kencang, aku menggelengkan kepalaku tak percaya.

'Tidak mungkin, dia tidak mungkin Taehyung, i-ini tidak mungkin. Taehyung dongsaengku itu pintar bertarung'

Yakinku kuat, namun seketika semuanya runtuh saat aku sudah membersihkan wajahnya dengan total.

"Taehyung.." ucapku lirih dengan nada yang bergetar, aku benar-benar tidak percaya kalau orang yang kurawat saat ini adalah orang yang sudah ku anggap adik. Tapi bagaimana bisa?? Bukankah Taehyung sekarang sekolah di Jepang??. Pikirku masih tidak percaya.

Aku menarik nafas panjang, aku harus bertindak profesional. Aku mulai mengobati luka-lukanya lagi dan saat membuka seragamnya seketika hatiku langsung tercubit. Bagai tersambar petir semua banteng yang aku bangun langsung runtuh. Mataku memanas melihat memar kebiruan disekujur tubuh Taehyung. Itu bekas pukulan dan tendangan. Batinku miris.

Dengan tangan bergetar aku mulai mengobati luka-luka tersebut, dan tanpa diperintah air mata terus mengalir di mataku aku sungguh tidak tega melihat keadaan Taehyung saat ini.

Setelah beberapa saat akhirnya aku selesai mengobati Taehyung. Aku mendekati Park Seojoon Sangjanim dan mengatakan semuanya tentang kondisi Taehyung. Lalu aku pun berlalu dari UKS tersebut dan pergi menuju kantin.

Sesampai di kantin aku membeli sekaleng minuman dan mulai duduk di salah satu meja kantin. Aku mulai merenungkan tentang semua yang baru saja terjadi padaku.

Saat ini kantin sangat ramai karena saat ini memang masih jam istirahat, tetapi aku adalah tipe orang yang masih tetap bisa konsentrasi meskipun dalam keadaan ramai seperti apapun. Setelah beberapa menit menenangkan diri aku memutuskan untuk kembali ke UKS dan membuang kaleng minumanku yang telah habis ke tempat sampah.

~Seokjin POV End~

Di tempat lain tempatnya di UKS Taehyung dan Minjae semakin dekat, mereka bercerita tentang berbagai banyak hal mulai dari bagaimana rasanya sekolah di Jepang, bagaimana teman-teman di Jepang, bahkan sampai bagaimana rasa makanan di kantin sekolah Jepang. Sampai tiba-tiba..

My Friend and My BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang