Chapter 24

529 32 6
                                    

Ceklek'

Taehyung membuka pintu rumahnya perlahan. Seperti biasa, kosong itulah yang Taehyung lihat di rumahnya. Ia mulai masuk dan berjalan menuju kamarnya.

"Tuan Muda sudah pulang?" Suara Ahjuma Han menghentikan langkah Taehyung, Ia berbalik lalu berjalan mendekati wanita tersebut lalu memeluknya.

"Ahjumaa~" Taehyung merengek seperti bayi dipelukan pengasuhnya itu. Ahjuma Han mengelus pelan punggung Tuan Mudanya itu. Ia terkekeh gemas melihat tingkah Tuan Mudanya itu. 

"Ada apa Taehyungie?? Apa terjadi sesuatu heum?" Tanya Ahjuma Han lembut pada Taehyung. Taehyung hanya menggeleng sebagai alasan. 

"Aku lelah Ahjuma.. Eumm.. sebenarnya aku juga merindukan Eommaku. Bagaimana ini Ahjuma?" Taehyung bergumam pelan dipelukan wanita itu. Tatapan Ahjuma Han seketika menyendu, Ia merasa iba pada Taehyung. Lalu Ahujuma Han melepaskan pelukan Taehyung dengan pelan. Dan terlihat wajah Taehyung yang sudah basah akibat air mata.

"Sstt.. rindu itu wajar Taehyungie, kau boleh merindukan Eommamu kapan saja, tidak akan ada yang melarangnya kok. Tapi.. jangan sampai membuat dirimu menangis seperti ini, Eommamu akan sedih melihatnya. Eommamu kan percaya kalau kau itu anak yang kuat, kau anak hebat Taehyungie.. Eommamu pasti bangga padamu, Ahjuma jamin itu"  

Ahjuma Han menghapus air mata yang yang mengalir di pipi Taehyung. Ia tersenyum lembut, akan tetapi hal itu malah membuat Taehyung semakin menangis. Andai saja Eommanya masih hidup maka Ia tidak akan merasakan hal seperti ini.

"Kau benar Ahjuma, Aku tidak boleh sedih seperti ini. Nanti Eomma  bisa ikut sedih. Maafkan akuu.." Taehyung menyemangati dirinya sendiri. Ahjuma Han tersenyum melihat itu, Ia bangga pada Tuan mudanya ini. 

"Cha! kau mau makan siang Taehyungie?"

"Tapi ini belum jam makan siang"

"Tidak apa-apa, Ahjuma lihat kau semakin kurus akhir akhir ini"

Ahjuma Han menelisik tubuh Taehyung. Dan benar saja, Taehyung semakin hari semakin kurus, padahal dulu tubunya gempal. Aaaahhh.. Ia jadi merindukan Taehyung yang masih kiyowo kiyowonya. Sekarang  yang menonjol itu adalah ketampanan Taehyung, Taehyung itu tampan bagaikan seorang idol.

"Benarkah?? hehehe.. Aku memang jarang makan akhir akhir ini. Aku tidak nafsu makan Ahjuma" Taehyung berkata dengan wajah sedikit lesu. Ia memang tidak nafsu makan akhir akhir ini, beban pikirannya terlalu banyak.

"Yasudah, Ahjuma akan membuatmu kembali gemuk seperti dulu. Kau lucu saat berisi, kalau seperti ini kau seperti hanya memiliki tulang saja." ucap Ahjuma Han dengan cengengesan, Ia ingin menghibur Taehyung. Setelah bertahun-tahun merawat Taehyung itu membuat dirinya tau bagaimana ekspresi Taehyung saat sedih. Saat sedih atau takut Ia akan selalu melihat kebawah.

"Baiklah Ahjuma, aku ingin makan nasi goreng kimchi yang tidak terlalu pedas ya Ahjuma, aku tidak bisa makan pedas hehehe.." Taehyung berujar dengan bahagia, Ia langsung mendudukan dirinya di kursi meja makan.

"Siap Tuan Muda. Mohon tunggu sebentar Nee.." Ahjuma Han melakukan pose hormat. Hal itu membuat Taehyung tersenyum lebar, Ia sangat bersyukur memiliki Ahjuma Han yang dapat menggantikan peran seorang ibu dihidup nya.         

*****

Hari sudah sore akan tetapi Yerin belum pulang juga. Hal ini membuat Taehyung khawatir, padahal Yerin mah tidak pernah menghawatirkan dirinya.

"Hah.. Kenapa Eomma tidak pulang pulang" Taehyung keluar rumah dan bertemu dengan Ahjusi yang selama ini selalu mengantarnya ke sekolah. Ia bertanya pada Ahjusi itu apakah tau tentang Eommanya.

My Friend and My BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang