Chapter 26

408 28 29
                                    

Kedua mata itu mengerjap. Cahaya matahari hanya terlihat remang-remang karena tertutup tirai berwarna hijau. Langit-langit berwarna putih menjadi pandangan pertamanya saat membuka mata.

"Hyungie.. kau tidak apa-apa??"

Suara seseorang mengalihkan perhatiannya. Terlihat pemuda tampan berambut hitam sedang memandangnya dengan penuh kekhawatiran.

"Haus.." lirih Taehyung

Jungkook yang mendengar itu dengan sigap langsung mengambilkan air minum yang terletak di nakas dan meminumkannya pada Taehyung. Ia sedikit menggerutu karena tidak menemukan sedotan disana. Jungkook membantu Taehyung mendudukan dirinya dan bersandar nyaman di headboard.

"Terimakasih" Ucap Taehyung dengan senyum tipis.

"Iya Hyungie.. Apa yang Hyungie rasakan saat ini?? Apa ada yang sakit??" Jungkook bertanya dengan raut wajah cemas. Ia sangat mencemaskan Hyung kesayangannya itu.

"Aku rasa.. aku baik-baik saja. Hanya sedikit pusing dan badanku kaku-kaku. Apa sebelumnya terjadi sesuatu?" Taehyung tidak tau apa yang terjadi. Terakhir kali yang ia ingat adalah saat Seokjin dan Jungkook membawanya ke UKS. Setelah itu ia tidak ingat apa-apa.  

Jungkook menghela nafas Ia lalu menceritakan saat sebelumnya Taehyung pingsan dikantin. Taehyung sedikit memijat kepalanya yang berdenyut sakit.

Ceklek'

Suara pintu terbuka dan menampakkan Seokjin, Lucas dan Jimin. Mereka bertiga masuk dengan wajah yang sedikit tertekuk.

"Bagaimana keadaanmu Tae-ah??" Tanya Seokjin sambil mengelus rambut halus Taehyung. Diikuti Jimin dan Lucas yang langsung berdiri disamping ranjang Taehyung.

"Lumayan baik Hyung. Hanya saja tubuhku sedikit kaku dan kepalaku juga agak pusing" Jawab Taehyung seadanya.

"Itu karena efek kelelahan dan.." Seokjin sedikit menjeda kata-katanya. "..aku rasa kau sedikit depresi Tae-ah" Seokjin melirihkan ucapannya. Ia takut menyinggung perasaan Taehyung. Taehyung awalnya diam saja dan tidak merespon apapun, termasuk Jungkook dan yang lain.  

"Aku sudah menduga itu" Taehyung berucap pelan. Ia tidak terkejut kalau dia benar-benar sudah memasuki fase depresi. Ia sendiri juga merasa kalau dirinya sering khawatir atau takut secara berlebihan.

"Apa Tae perlu ke psikolog Hyung?" Tanya Jimin pada Seokjin. Ia mengkhawatirkan sahabatnya itu.

"Kurasa tidak. Ini tidak terlalu parah. Penyebab depresi ini adalah karena kau terlalu banyak tekanan. Kurasa kau perlu merefreshkan pikiranmu Tae-ah" ucap Seokjin pada Taehyung. Ini bukan depresi parah. Taehyung hanya perlu menenangkan pikirannya.

"Kau perlu Healing Hyung.." celetuk Lucas. "Kapan-kapan Healing bersamaku, nanti ku ajak keliling dunia. Pasti seru!!" Lanjut Lucas dan mendapat geplakan manis dari Jungkook dan Jimin.

"Aku jamin Taehyungie-hyung akan lebih tertekan apabila denganmu. Memikirkannya saja sudah membuatku merinding" Jawab Jungkook yang membuat Lucas memelototkan kedua matanya.

"Apa maksudmu. Hidup V-hyung pasti terjamin apabila pergi denganku" Jawab Lucas tidak terima.

"Taehyungie lebih dari mampu untuk pergi berlibur sendiri. Bahkan dia juga bisa membiayai kekuranganmu Lucas-shi" Jimin menyahut, Seokjin menganggukkan kepala pertanda setuju. Sedangkan Taehyung hanya tersenyum kikuk.

"Kalian jahat sekali. V-hyunggggg... Aku dibullyyy..." Lucas beraegyo sambil memegang tangan Taehyung. Yang lain hanya memandang geli kecuali Taehyung.

My Friend and My BestfriendWhere stories live. Discover now