lima belas

421 71 8
                                    

Cerita berikut hanya fiksi jika ada typo, kesalahan nama karakter dan penulisan yang kurang rapi harap dimaklumi.

Happy reading!

Lacuna

"Yo, Wicha!" sapa seseorang di seberang sana saat Bible baru saja menempelkan ponselnya ke telinga.

"Ada apa?" balas Bible.

"Biarkan Kak Build tidur sebentar, ada sesuatu yang harus dia lakukan di sana." Seorang di sana terdengar sibuk. Langkah kakinya yang seperti sedang berjalan ke sana kemari dan bunyi benturan-benturan kecil buku yang di tumpuk menjadi satu.

"Tidak bisakah dipercepat?"

"Aku sudah mengusahakannya. Jika kau ingin menyingkirkan musuh kecil itu kau harus lebih dulu menyelesaikan masalah yang menciptakan musuh kecil itu."

"Aku tidak paham,dan kenapa menyebutnya musuh kecil?" Bible melirik Build yang masih tidur pulas, perlahan dia bangkit dari duduknya dan berjalan keluar kamar. Duduk di sofa ruang tamu.

"Aku tidak bisa menjelaskan lebih detail. Nanti saja. Lalu soal musuh kecil itu karena panggilan ini terdengar lucu untuknya."

"Dia membuat banyak kekacauan, kalau kau lupa."

"Tapi dia lucu!"

Bible memijit kepalanya yang terasa sakit, "terserah kau saja!" balasnya kesal.

"Oh iya. Nanti bawa apapun yang akan kak Build dapatkan dari mereka."

"Waktunya terbatas. Kau harus cepat. Perkiraanku, musuh kecil akan segera terbangun lagi." Suara robekan kertas terdengar lebih banyak daripada sebelumnya. Entah apa yang dilakukan orang itu di seberang sana.

"Aku masih tidak paham." Terdengar dengusan menyebalkan di sana. Bible menatap ponselnya dengan jengkel.

"Ini kenapa kau kalah dari mereka. Jangan hanya andalkan kekuatan bertarungmu tapi pakai juga otakmu yang sekecil biji kenari itu!"

"Kau bicara apa?"

"Tidak ada, pangeran kedua."

"Aku bukan pangeran kedua." Bible memutar mata, dia jengkel sekali.

"Tapi kau pernah menjadi seorang pangeran kedua."

"Aku tutup," kata Bible semakin kesal.

"Jangan lupa! periksa seluruh tempat tidur kak Build saat dia terbangun dan bawa semua yang kau temukan, kemari." Panggilan itu terputus. Bible menghela nafas panjang.

Dia kembali masuk ke kamar, membaringkan tubuh lelahnya dekat dengan Build yang tidak terganggu sama sekali. Mengelus pipi lembut itu berulang kali.

"Cepat kembali Build."

•••

Ada Vegas yang duduk di sofa panjang depan ranjangnya sedangkan Build sendiri ada di atas ranjang, duduk diam. Dia kembali ke dunia aneh ini lagi. Dia yakin itu, karena ini adalah kamar milik Pete, tempat pertama kali dia terbangun. Kali ini, entah apa yang terjadi tapi suasananya terasa berbeda.

LACUNA [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang