dua belas

335 72 10
                                    

Cerita berikut hanya fiksi jika ada typo, kesalahan nama karakter dan penulisan yang kurang rapi harap dimaklumi.

Happy reading!

Lacuna

Seminggu telah berlalu setelah pertemuannya dengan Jeff Satur. Dia tidak mendapatkan jawaban yang diinginkan dan malah semakin banyak tanda tanya yang berputar di kepalanya. Terbangun di dunia aneh itu pun tidak lagi terjadi. Apa dunia itu memiliki semacam waktu saat perpindahan? Build selalu was-was setiap dia akan pergi tidur, namun hal aneh itu belum terjadi juga sampai hari ini.

"Kau gugup?" tanya Bible yang berdiri di depannya. Di tangan Bible terdapat naskah Lacuna yang terbuka.

"Sedikit," balas Build. Matanya mengawasi pergerakan para crew yang menyiapkan tempat.

"Makan ini." Bible menyodorkan bungkus kecil permen rasa lemon.

Build mengambil permen itu dan memakannya lalu berguman terimakasih.

Saat ini keduanya berada di salah satu set lokasi syuting. Ruangan luas yang di tata berbentuk kamar mewah dengan nuansa putih gading dan merah serta kilauan warna emas. Ada lampu gantung kristal di tengah ruangan. Sorotan lampu dan kamera di atur menghadap tempat tidur besar dengan dominan berwarna merah.

Ruangan ini mengingatkannya pada kamar milik Pete dalam dunia yang membuatnya pusing itu. Kurang lebih sama, bedanya kali ini mereka benar-benar akan melakukan syuting dan bukan dia yang terlempar ke dunia itu lagi.

"Build kemari sebentar," panggil Bas. Dia menyodorkan satu set pakaian tidur tipis berwarna putih berbahan satin. Build pergi menganti baju lalu setelah itu wajahnya di rias tipis oleh penata rias. Wajahnya di buat sedikit pucat agar terlihat seperti orang sakit.

Ini adalah syuting hari pertamanya. Dan hari ini juga Build langsung di suruh beradegan dengan Bible. Adegan pertama mereka berdua adalah bagian ke 25 di lembar naskah. Bagian di mana Vegas datang dan menghina Pete setelah kehilangan bayinya. Adegan ini juga yang membuat Build di terima dalam projek ini.

"Build silahkan naik ke set 1," seru sutradara yang berada di belakang monitor. Build mengambil tempat di atas kasur dalam posisi duduk.

"Semua siap? Kita mulai latihan yang pertama," seru sutradara lagi.

"Slate 32, scene 25, shoot 1, take 1." Saat clapper board berbunyi saat itu juga semua telah siap dalam posisi.

Build menunduk, menarik nafas pelan. Suara langkah kaki mendekat ke arah tempat tidur. Sorot kamera 1 bergerak ke arah punggung Bible yang membelakangi cahaya.

"Kamera 2, sorot wajah Build." Produser memberi perintah.

"Bagian suara mendekat," semuanya bergerak cepat mengikuti perintah.

Build dengan wajah yang di rias pucat mendongak perlahan menatap Bible yang berdiri menjulang di depannya dengan sombong.

"Sebaiknya kau berlaku dengan baik karena ayah dan ibu masih ada di sini." Bible memulai. Wajah datar yang mempresentasikan Vegas tercetak jelas di sana.

"Sorot keduanya." Bible dan Build saling berpandangan dengan raut wajah berbeda.

"Oke, tahan." Sutradara mengangkat tangan dengan wajah serius menatap monitor yang terpampang wajah Bible dan Build dengan jelas di sana.

LACUNA [BL]Where stories live. Discover now