dua

504 97 12
                                    

Cerita berikut hanya fiksi jika ada typo, kesalahan nama karakter dan penulisan yang kurang rapi harap dimaklumi.

Happy reading!

Lacuna

Bible Wichapas Sumettikul.

Sang Bintang. Memiliki wajah rupawan dengan bakat segudang. Berkarir sejak usianya yang ke tujuhbelas tahun sampai sekarang. Delapan tahun dia habiskan dalam dunia industri hiburan ini, menjadikannya aktor paling terkenal dengan harga jual yang mahal. Latar belakang Bible juga bukanlah dari keluarga biasa. Sumettikul, adalah marga keluarga paling tersohor seantero negeri. Selain memiliki pertambangan emas yang ditangani langsung oleh Mile, kakak dari Bible. ada juga beberapa perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan dan jasa, lalu beberapa lainnya adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri musik dan hiburan. Salah satunya adalah Agensi yang menaungi Bible dan beberapa artis terkenal lainnya. Secara keseluruhan Bible hidup dengan sempurna. Lahir dengan sendok emas membuatnya begitu disanjung. Dikenal dengan aktor yang multitalenta. Bible juga senang menunjukkan bakatnya. Bernyanyi adalah salah satunya.

Baru-baru ini dia membuat gebrakan besar dengan meluncurkan sebuah album dimana dia menjadi penyanyi, penulis serta produser dalam albumnya sendiri. Para penggemarnya yang berasal dari seluruh kalangan tentunya sangat antusias dengan kabar itu. Dalam hitungan menit setelah peluncuran album pertamanya langsung membuahkan rekor dengan penjualan terbanyak sepanjang sejarah. Belum lagi dengan kegiatan modelingnya, menjadi brand ambassador berbagai produk mahal. Semuanya, apapun tentang dirinya akan langsung soldout.

Satu kata untuk Bible, luar biasa!

Tapi tentu saja Bible masihlah manusia biasa, dia masih punya kekurangan seperti halnya manusia yang lain. Tapi seluruh kehebatannya menutupi semua keburukan yang dia miliki.

Awal tahun ini Bible sebenarnya ingin istirahat sebentar dari pekerjaan super padatnya tapi kakak kandungnya justru punya pemikiran berbeda.

"Apa-apaan dengan naskah jelek ini!" Bible dengan marah melemparkan naskah itu ke lantai. Perth, manager Bible bergegas mengambil naskah yang teronggok menyedihkan itu.

"Siapa yang bilang aku setuju untuk mengambil series ini?" Perth menggeleng panik saat diteriaki oleh Bible yang emosi.

"Jangan berteriak Bible, ini bukan di hutan."

Perth mengambil nafas lega saat mendapati bos besar masuk ke ruangan. Namun berbeda dengan Perth, Bible semakin emosi mendapati siapa yang datang.

"Kak!"

Mile yang baru duduk di tempatnya menghela nafas berat. Menghadapi adik semata wayangnya ini benar benar menguras energi.

"Kenapa lagi?" tanyanya lelah.

Bible menyambar naskah yang dipegang Perth lalu melemparnya ke meja di hadapan Mile yang sedang duduk. Tindakan tidak sopan itu hanya dilirik Mile sekilas.

"Ini!" Tujuknya pada naskah. "Pasti ulahmu kan?"

"Bib–"

"Aku tidak pernah setuju untuk projek series ini tapi tiba-tiba Perth membawa naskah ini padaku!"

"Turunkan nada bicaramu Bible."

"Aku sudah mengatakannya padamu bahwa awal tahun ini aku akan istirahat dari segala hal dalam industri hiburan ini!" Bible masih tidak menurunkan nada suaranya membuat Mile juga mulai ikut terpancing emosi.

"Turunkan nada bicaramu Bible!" sekali lagi Mile berkata, kali ini dengan suara tegas dan menusuk.

"Pergi duduk dan kita akan bicara!" tegas Mile sekali lagi membuat Bible akhirnya bungkam dan menurut. Bible berdecak dan mengumpat pelan kembali ke tempat dia duduk tadi.

LACUNA [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang