satu

1.1K 119 16
                                    

Cerita berikut hanya fiksi jika ada typo, kesalahan nama karakter dan penulisan yang kurang rapi harap dimaklumi.

Happy reading!

Lacuna

Seorang Aktor yang tidak terkenal dan seorang Bintang.


Build Jakapan.

Namanya masih terlalu samar bagi para penikmat karya film. Memulai karir sejak empat tahun yang lalu membuatnya bisa merasakan manis pahitnya kehidupan dalam industri hiburan ini. Pergi untuk mengikuti audisi serta casting diberbagai perusahaan sudah dia lakukan, sayangnya nasibnya terlalu buruk untuk itu. Jatuh bangun dia rasakan tapi kerja kerasnya sama sekali belum membuahkan hasil sampai sekarang. Tapi itu tidak membuat Build menyerah dengan mudah hal itu justru menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya apalagi masih ada peran-peran kecil yang dia dapatkan yang selalu menjadi motivasi kuat buatnya untuk terus maju.


Sejak kecil Build suka sekali membaca, dia sering berandai-andai jika saja dia bisa menjadi seseorang yang tertulis dalam buku ceritanya. Tiap buku yang dia baca, tiap karakter yang dia ketahui membuatnya semakin bersemangat dari hari ke hari sampai pada dia yang mulai berani mencobanya di depan cermin, akting.


Bahagia, marah, sedih semua hal yang dia baca dikembangkan dalam dirinya. Ekspresi-ekspresi semu yang dia bayangkan dalam buku terealisasi pada dirinya. Build dengan cepat menemukan hal yang dia sukai.

Semakin banyak membaca semakin banyak dia belajar. Build kecil memberanikan diri mendaftar dalam pentas kecil di sekolahnya. Dia berhasil memerankan perannya. Para guru dan teman-teman yang menonton bertepuk tangan dengan bangga tapi diantara ramainya sorakan, keluarganya yang paling dia tunggu tidak ada satupun yang tampak. Build tidak berkecil hati. Dia tetap tersenyum bangga dengan pencapaian pertamanya.

Build akan berusaha lebih lagi, lagi, dan lagi sampai orangtuanya mengakui dirinya.

Dan sekarang sebuah naskah tebal berada di tangannya. Senyum lebarnya sudah menggambarkan betapa senangnya dia. Diangkatnya tinggi-tinggi naskah tebal itu. Dalam apartemen sempitnya dia melompat-lompat kecil dengan suara riang. Rambut tebalnya yang halus bergerak ringan seirama dengan gerakan tubuhnya. Kali ini, bukan lagi selembaran kertas tipis seperti biasanya tapi sebuah buku naskah yang tebal.

Beberapa minggu yang lalu saat dirinya mencari lowongan pekerjaan tambahan untuk menambah penghasilan tidak seberapanya saat menjadi aktor, Build tanpa sengaja menekan iklan dalam halaman web yang sedang ia jelajahi. Iklan yang menampilkan sebuah ajang pencarian bakat baru. Build dengan cepat membaca seluruh hal yang tertera, mencatat hari serta jam dan info lainnya. Lalu, di sinilah dia sekarang di depan agensi yang cukup populer, berdiri bersama pendaftar lainnya.

Ramai, Build memperhatikan sekitarnya. Berpikir pendaftar sebanyak ini mungkin hanya sekitar beberapa orang saja yang akan diterima. Build berharap jika bisa dia ingin juga menjadi salah satu yang diterima, doanya dalam hati.

Lalu kemudian Dewi keberuntungan tanpa disangka-sangka datang dengan cepat membalas doanya, bahkan memberinya lebih. Seorang pria muda tiba-tiba muncul di hadapannya.

"Build?"

Menoleh, Build mengangguk dengan canggung. "Ya," jawabnya.

LACUNA [BL]Where stories live. Discover now