sebelas

341 74 10
                                    

Cerita berikut hanya fiksi jika ada typo, kesalahan nama karakter dan penulisan yang kurang rapi harap dimaklumi.

Happy reading!

Lacuna

Sang penulis .


Sayangnya menemui Jeff Satur tidak semudah yang dibayangkan Build. Tidak ada satu pun yang tahu keberadaan dari si penulis itu. Build sudah bertanya ke beberapa orang yang terlibat dalam pembuatan series ini tapi tidak ada satupun yang tau keberadaannya atau yang bisa menghubungi si penulis. Jeff Satur hanya datang sekali dan itu atas dasar kehendaknya sendiri, dia menghubungi sang sutradara lebih dulu mengatakan dirinya adalah Kim nama pena sang penulis 'Lacuna'. Dia berkata ingin melihat perkembangan series yang mereka garap dari tulisan tangannya, sang sutradara pun menyanggupinya. Jeff Satur pun datang dihari itu, hanya sekali kemudian tidak ada kabar sampai sekarang. Nomor yang menghubungi sutradara waktu itu pun sudah tidak aktif lagi. Build sepenuhnya menyerah saat situs pencarian dalam ponselnya yang menunjukkan kata tidak ditemukan. Jeff Satur benar-benar seperti hilang ditelan bumi. Bahkan saat Build memasukkan nama Kim penulis Lacuna dalam mesin pencarian yang muncul hanya tentang novelnya saja tidak ada data lain si penulis.

Build mengaduk minuman dinginnya dengan kesal. Saat ini dia sedang berada di sebuah stan kecil yang menjual minuman di pinggir jalan. Jam menunjukkan pukul dua siang. Sinar matahari masih begitu terik membuatnya berkeringat lebih banyak. Mengusap wajahnya yang basah oleh keringat dengan sapu tangan yang dia bawa.

"Aduh!"

Saat sibuk menyeka keringat seseorang dari belakang tanpa sengaja menyenggolnya membuat minuman dingin yang tinggal setengah itu tumpah ke arah celana dan sepatunya.

Build yang sedari tadi memang sudah kesal tambah kesal saat mendapati dirinya basah seperti ini. orang yang menyenggolnya sibuk menundukkan kepalanya meminta maaf.

"Maafkan aku!"

Build melirik dengan kesal, pasalnya pemuda di depannya ini berteriak-teriak meminta maaf. Semua orang jadi memperhatikan mereka, Build risih.

"Sudah hentikan teriakanmu itu."

Pria muda yang Build pikir mungkin seumuran dengan adiknya atau mungkin lebih muda lagi nampak berjongkok sambil mengeluarkan tissue dia sibuk membersihkan sepatu Build.

"Hei! sudah, jangan lakukan itu, tidak apa," kata Build sambil menarik kakinya mundur, menjauh dari jangkauan tangan anak itu.

"Tapi–" Pria muda itu akhirnya mendongak menatap Build dengan mata bulatnya, rambutnya yang terlihat lebat itu sedikit acak-acakan karena angin di sekitar. Build terkejut menatap pria muda itu.

"Chay?" Semesta rupanya benar-benar sedang mau bercanda dengannya.

"Hm?" Pria muda itu tampak bingung.

"Barcode!" Teriak seorang pria lain yang terlihat baru saja turun dari mobil dan menghampiri keduanya melihat siapa yang datang itu Build lebih terkejut lagi.

"Kak Jeff." Anak di depannya berguman pelan tapi masih bisa didengar Build.

"Apa yang membuatmu lama?" Barcode menatap Jeff yang baru saja tiba di depan keduanya.

"Aku tidak sengaja menabrak kakak ini," balas Barcode, dia menunduk sambil menunjuk kecil ke arah Build.

Jeff menoleh ke arah yang di tunjuk pria muda itu. Alisnya terangkat satu, "Build Jakapan?" tanyanya kemudian.

"Ya, dan anda adalah Jeff Satur bukan?" Jeff mengangguk. Barcode sibuk menatap keduanya dengan tatapan bertanya.

Sedangkan Build dia terlihat bingung luar biasa dengan keadaan yang dihadapi sekarang. Otaknya masih memproses tentang apa yang terjadi, ada Chay yang kebetulan kenal dengan Jeff satur.

LACUNA [BL]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora