bagian 18

30.4K 3.6K 469
                                    


بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"Jika kamu mengejar akhirat pasti dapat dunia, tapi kalau kamu mengejar dunia belum tentu mendapat akhirat."  Ilham Syakir Vernando.

****

"Fa ammaaa in kaana minal muqarrabiin..."

"Umi, Aci mau pelgi minum ya?"

"Iya sayang...Farawhunw wa raihaa nunw wa jannatu na'iim...."

"Umi, Aca mau kasih makan Lola sama Oyen, boleh ya?"

"Wa ammaaa. Boleh. in kaana min as haabil yamiin..."

"Fasalaamul laka min as haabil yamiin."

"Wa ammaaa in kaana minal mukazzibiinad daaalliin."

"Fanuzulum min hamiim..Wa tasliyatu jahiim...Inna haaza lahuwa haqqul yaqiin.."

"Fasabbih bismi rabbikal 'aziim..."

"Assalamualaikum!" Salam Gus Ilham memasuki kamar.

"Waalaikumsalam, sadaqallahul Azim."

Gus Ilham tersenyum tipis, menyodorkan tangannya pada Aisyah yang baru saja selesai membaca Al Qur'an. "Arsya sama Arsyi mana?"

"Arsya pergi kasi makan kucingnya, Arsyi pergi minum," ucap Aisyah. "Nah, itu mereka datang."

"Abah!" Kedua anak itu langsung berhamburan di pelukan Gus Ilham, kebiasaan yang tidak pernah lewatkan setiap Gus Ilham pulang dari luar.

"Sini duduk dulu, abah mau ngomong serius sama kalian berdua."

Arsya memilih duduk di pangkuan Aisyah sambil memangku kedua kucingnya, sedangkan Arsyi tentu saja di pangkuan abah nya.

"Mulai besok, kalian berdua harus belajar ngaji di pesantren ya?"

"Napa halus ngaji telus cih?" Tanya Arsyi.

"Biar Arsya dan Arsyi mengenal islam. Kelak, kalian jadi penerus agama kita, memperjuangkan dan menyebar luas agama Islam. Kalian berdua harus jadi penerus abah dan umi."

"Makanya belajar ngaji dulu, harus dapat pendidikan dan pemahaman keislaman."

"Kenapa harus kita umi?" Tanya Arsya.

"Akan datang masanya, dimana Abah dan Umi akan digantikan posisinya oleh kalian."

"Terus kalau udah pintar baca Al Qur'an harus apa lagi?" Tanya Arsya.

"Kalian berdua harus bisa menghafal 30 juz."

"Kalau cudah bica semuanya dapat apa? Aci nda mau hafal tapi nda dapat apa-apa?"

"Dapat pahala Arsyi" Kata Aisyah.

"Pahala itu apa?"

"Pahala itu, seperti hadiah dari Allah. Kalau kita buat kebaikan Allah akan memberi hadiah."

"Contohnya seperti apa, abah?" Tanya Arsya lagi. Sekali kepo, anak ini tidak akan pernah segan-segan untuk bertanya.

Aisyah Aqilah || TERBITWhere stories live. Discover now