Bagian 23

328 44 30
                                    

Pasukan 1 tiba dimarkas terlebih dahulu. Saat memasuki gerbang utama, tergambar raut wajah kelelahan di semua anggota. Yang menjadikannya makin menarik, Wonwoo sedang dipapah Mingyu dan Minghao yang terluka bersandar digendongan Jun.

Tak ada yang menyuruh mereka berdua melakukannya, Wonwoo dan Minghao pun menolak pada awalnya. Namun melihat kondisi mereka yang tak bagus dan anggota lainpun tak berbeda jauh kondisinya Jun dan Mingyu menawarkan diri. Mereka berdua masih dalam kondisi cukup prima hanya mendapat beberapa kecil.

Dino datang dengan tangan kanannya digandeng oleh Seungcheol sepanjang perjalanan, katanya agar dirinya tak lagi hilang. Mood Dino sangat buruk, ia makin tak suka dengan situasi sekarang.

Tadi dia sudah menyampaikan protesnya ke Seungcheol, kenapa Jun dan Mingyu harus membantu dua bersaudara ini pulang kalau ada anggota lainnya. Tapi Seungcheol malah menyuruhnya diam, hyungnya bilang sekarang semua sedang lelah jadi berhenti mendebatkan hal sepele

Tiba dimarkas Seungkwan dan Jeonghan sudah menyambut mereka didalam gedung utama. Jeonghan duduk dikursi dengan selendang panjang membungkus tubuhnya. Donghae tidak bergabung karena masih sibuk diruang bawah tanah.

Jeonghan belum lama sadar dan langsung meminta ikut Seungkwan yang pamit akan menyambut kepulangan pasukan 1 dan 2. Wajahnya masih terlihat pucat dan lelah, namun ia terus merengek ikut. Adik bungsunya sudah berusaha semaksimal mungkin agar Jeonghan tetap dikamar. Tapi Jeonghan tetaplah Jeonghan si keras kepala.

Jeonghan bilang karena dirinya tak pernah bisa membantu banyak diluar, sebisa mungkin dia memberi menyambut kepulangan mereka yang sudah bekerja keras.

"Selamat datang saudara-saudaraku, terimakasih untuk kerja keras kalian. Sekarang istirahatkan tubuh kalian, dan obati untuk yang terluka." Sambut Jeonghan hangat.

Seungkwan menghampiri Wonwoo dan Minghao yang sudah dibaringkan kelantai.

"Hyung kalian terluka!" Seru Seungkwan.

"Yah lawan kali ini cukup gila rupanya. Sepertinya makin banyak serangga yang datang kesini, ditambah mereka membawa pasukan yang tak sembarang." Jawab Wonwoo dengan sedikit erangan menahan rasa sakit.

"Sudah, kita bahas itu nanti. Sekarang kau dan Minghao hyung harus diobati." Seungkwan memanggil beberapa orang untuk membawa Wonwoo dan Minghao kembali kekamar.

Semuanya bubar pergi untuk beristirahat. Seungkwan masih sibuk kesana kemari mengurusi anggota yang terluka. Sedang Jeonghan masih dikursinya, duduk diam mengamati yang lain sembari menunggu Jisoo dan pasukannya kembali

Seungcheol, Mingyu, Jun dan Dino akan kembali kekamar mereka. Walaupun kondisi mereka cukup baik, tapi tubuh mereka merasa lelah luar biasa. Untuk pertama kalinya mereka bertarung sesengit tadi.

Seungcheol memusatkan perhatiannya pada satu sosok. Ingin rasanya ia menghampiri sosok itu, mengapa wajahnya sangat pucat? Hatinya tak tenang dengan penampilan yang Jeonghan tunjukan sekarang. Namun ia tak bisa melakukannya saat ini, ia harap dirinya mendapatkan waktu berdua kembali bersama Jeonghan.

*****

Seungcheol, Jun, Mingyu dan Dino berkumpul disatu kamar sembari menunggu kepulangan tiga saudara lainnya.

"Dino kenapa kau gemar menghilang akhir-akhir ini. Ada yang kau sembunyikan?" Tanya Jun.

Dino yang sebelumnya memejamkan berbaring dilantai bangun, menatap hyungnya tak suka.

"Apa? Aku tak salah dengar? Haruskah kau memanyakan itu, padahal tindakanmu dan Mingyu hyung sebelumnya lebih patut dipertanyakan."

Righteousness Where stories live. Discover now