Broken Silvy

111 8 6
                                    

Beberapa minggu berlalu..

Ken yang sibuk dengan urusannya masih belum sempat untuk mencari keberadaan Silvy saat itu, kini Silvy terlalu di buat nyaman oleh Ricky, Silvy pun mulai menyibukkan diri dengan dunianya.

18.30 pm

Ricky memberanikan diri untuk datang ke kediaman Silvy berniat untuk kencan malam itu,

*drrttt... drrrttt...*
(handphone Silvy mendapat notifikasi)

'Sil, aku udah di depan rumah kamu' -Ricky

'Oke, tunggu bentar aku ke bawah' -Silvy

Silvy yang sedang berhias di kamar bergegas turun dari lantai atas rumahnya, Silvy terus membuka pintu rumah dan mendapati Ricky sedang memarkirkan motornya di depan rumah Silvy.

"Udah dari tadi?" Tanya Silvy kepada Ricky,

"Eh, engga... Barusan kok, di dalem ada siapa aja?" Jawab Ricky,

"Ada ibu sama bapak, mau langsung masuk?" Silvy mengajak masuk,

"Ibu sama bapak kamu gak marah kalo aku kesini?" Ucap Ricky yang masih merasa canggung,

"Gak pa pa kayaknya, ayo makanya ke dalem ketemu langsung sama mereka!" Ujar Silvy,

"Oke deh!"
Silvy dan Ricky masuk ke dalam rumah,

"Assalamu'alaikum" Ucap salam Ricky ketika memasuki rumah Silvy, ibu Silvy yang sedang menonton televisi di ruang tamu seketika menengok ke arah pintu,

"Wa'alaikumsalam... Eh, siapa ini Sil?" Ibunya terheran, karena sebelumnya belum pernah Silvy membawa seorang laki-laki ke rumahnya,

"Saya Ricky bu, temennya Silvy maaf mengganggu" Ricky memperkenalkan diri kepada ibu Silvy, reaksi ibu Silvy agak kurang senang ketika melihat penampilan Ricky di karenakan ekspetasi ibu Silvy membandingkannya dengan sosok Ken.

"Oh ya, silakan masuk nak!" Ibu Silvy mempersilahkan Ricky untuk masuk, Ricky duduk di sofa dekat ibu Silvy duduk begitu pun dengan Silvy.

"Ricky tinggal dimana? Udah kenal lama sama Silvy?" Ibu Silvy mulai menginterogasi,

"Oh iya bu, Silvy sama Ricky temen main dulu" Jawab Ricky dengan nada ragu,

"Lah emang sekarang temen apa?"

"Ya... Temen main hehe" Ricky agak kikuk,

"Hmm.. Kok ibu baru tau ya?" Tanya Ibu Silvy dengan nada agak sinis,

"Apa sih ibu? Ricky tuh temen Silvy pas Silvy masih suka main layangan, kebetulan ketemu di tempat kerja bu" Ujar Silvy menjelaskan,

"Ooooohh... Begitu... Ya sudah ibu mau ke atas dulu" lanjut ibunya sembari pergi. Seketika keadaan sunyi di ruang tamu, Silvy ragu untuk memulai pembicaraan dengan Ricky begitu juga dengan Ricky.

"Sil, beneran ini gak pa pa?" Tanya Ricky yang merasa tidak enak saat mendapat respon dari ibu Silvy,

"Its oke... Ibu emang gitu kok, tapi santai aja lah" Ujar Silvy.

Malam itu menjadi pendekatan lebih bagi mereka berdua, kembali mengingat di saat momen-momen di mana mereka dulu, keduanya bercanda gurau bercerita banyak hal atas semua yang telah di lewati, Silvy merasa lebih hangat ketika bersama Ricky lebih ceria seperti menemukan frekuensi yang tepat di hidupnya, Silvy merasa sepenuhnya bahagia di dunia normalnya.

Hari demi hari Ricky semakin sering mengunjungi Silvy di rumahnya, bahkan sampai larut malam, hal ini menjadi pertimbangan ibu Silvy yang diam-diam memperhatikan hubungan Silvy dan Ricky.

MR.KEN LOUIS ( 21+ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang