PROLOG

2.2K 26 3
                                    

Silvyana melangkah tak pasti menyusuri pinggiran jalan besar saat itu, Silvy melangkah dengan lamunannya menatap kosong ke ujung jalan, pikiran Silvy sangat kacau, mungkin saja saat ini Silvy menabrakkan diri ke jalan raya atau melompat di jembatan tinggi yang ia lewati. Tapi Silvy masih memikirkan janin yang di kandungnya saat itu, Silvy yang mulai kelelahan menepi di sebuah masjid dan mencoba mengistirahatkan diri di sana, Silvy pun bermalam di masjid tersebut dengan bekal seadanya.

22.30 pm

*Drrrrt... Drrrt...*
Handphone Silvy berdering,

Silvy mengambil handphone nya di dalam tas, ia melihat nama Ken di layar handphone nya namun Silvy ragu untuk mengangkatnya, hasutan kotor lebih menguasai pikiran Silvy saat itu.

'setidaknya Mr.Ken bisa mempercepat kematianku'.

Silvy mengangkat panggilan dari Ken

"Moshi mosh! Mr.Ken"

"Hello dear, What's up?" Suara Ken lembut terdengar dibalik panggilan.

"I'm oke, How about you sir?" Silvy berpura-pura seolah ia dalam keadaan baik.

"I'm fine actually! Long time not see you girl, Do you miss me?" Ken merayu.

"Mm... Miss you much!" Silvy membalas rayuannya.

"Good girl, So i pick you up tomorrow morning, Is it ok?" Ken berencana untuk menjemputnya besok pagi.

"Umm... No, just pick me up right now" suara Silvy sedikit memelas.

"Now?"

"Yeah, I will send you the location"

"Hmm... Oke".

Silvy mengirim lokasinya meminta untuk di jemput Ken malam itu juga, Silvy merapikan diri dan memastikan semua terlihat seolah baik-baik saja, Silvy menutupi matanya yang sembab dengan riasan make-up seadanya. Beberapa jam kemudian, Silvy melihat mobil Ken menghampirinya, lalu Ken membukakan pintu mobil untuknya.

"Mengapa kau ada disini malam-malam begini?" Ken melihat sekitar.

"Nothing... Aku hanya ingin menenangkan diri disini" Jawab Silvy simple dan berakting seolah tidak terjadi apa-apa.

--------------------------------------------------------------

Sesampainya di kediaman Ken, Silvy kembali berakting seolah-olah dia begitu bahagia kembali bertemu dengan Ken, Ken masih bertindak seperti biasanya saat itu. Namun, akhir-akhir ini Ken menyadari sikap Silvy yang berbeda, akan tetapi saat itu Ken tak begitu menanggapinya.

Dua bulan berlalu ...

Ken memergoki Silvy yang sedang muntah-muntah di closet kamar mandi saat itu.

"Hey, are you oke?" Tanya Ken sembari mengusap punggung Silvy.

"Ya, I'm oke. Aku hanya masuk angin, mungkin karena kemarin malam aku terlalu banyak berdiam di taman belakang" Ujar Silvy.

"Lain kali, jangan lama-lama kalo cari angin. Kena angin malam gini kan jadinya" Ken mencoba menasehati.

"Iya... Iya..."

***

Silvy berjalan menuju dapur untuk mengambil minum, lalu membuka kulkas untuk mengambil segelas yoghurt, Ken mulai memperhatikan gerak-gerik Silvy yang agak terlihat aneh akhir-akhir ini.

"Hug's me babe!" Ken memeluk Silvy dari belakang, Ken menyadari perut Silvy yang terasa lebih buncit dari pada sebelumnya.

"Ah! Come on, Yoghurtnya jadi tumpah ke bajuku!" Ucap Silvy manja.

MR.KEN LOUIS ( 21+ )Where stories live. Discover now