82. Ular Istana

57 8 9
                                    

Hola halooo, selamat soreee....

Kudatang lagi, namun lebih awal, di sore hari yang cerah ni heheehe

Sebelumnya saya mohon maaf, karena baru sempat mengepost lagi..., maklum kondisi badan sedang naik turun hehehe...., tapi begitu mendengar ada yang sudah tak sabar menunggu kelanjutannya, itu seperti sebuah suntikan obat, hehehe... dan tak menunggu lama, langsung kupost, mumpung badan sudah bisa diajak koordinasi lagi, alhamdulillah :)

Sekali lagi terima kasih, buat yang selalu menunggu cerita ini dan masih menyukainya ..., i'm really appreaciate it !! Thankyou very much...

Dan tentu saja, jika masih ada yang menyukainya dan terus menunggunya, aku akan terus mempostingnya..., meski mungkin sedikit lambat, tapi jangan takut, aku kuteruskan hehehe

Baiklah, tak menunggu lama, mari kita lanjutkan cerita Sencer kita ... :)

Soooo, enjoy, and hope you like it!! :)

82. Ular Istana

Istana Kesultanan Seljuk - Isfahan

Turna berjalan di lorong untuk kembali ke Ruang Medis dengan membawa obat-obatan untuk Hace. Ia berpapasan dengan Elcin Hatun yang berwajah cemas, dan seakan sedang mencarinya.

"Ada apa, Elcin Hatun?" Turna langsung cemas. "Kau tampak khawatir. Insha Allah semoga tidak ada yang masalah..."

"Emir TaculMulk, dia pergi ke Kampung Suku Sencer atas perintah dari Sultan kita

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Emir TaculMulk, dia pergi ke Kampung Suku Sencer atas perintah dari Sultan kita. Dia menangkap Kepala Suku dan Ibu Sencer," Elcin memberitahukan Turna dengan hati-hati.

Turna tercekat mendengarnya. "Lalu bagaimana dengan Sencer?"

"Sencer menyelamatkan ibunya dari TaculMulk, dan dia mematahkan lengan TaculMulk."

Turna menelan ludah semakin cemas.

"Sultan Malik-Shah akan mengejar sendiri Sencer," lanjut Elcin.

Turna terkatup. "Jika Sultan mengejarnya sendiri, Beliau pasti sangat marah," simpulnya pedih. "Bagaimana jika ia membunuh Sencer...?" Turna semakin ketakutan.

"Jika Sencer mematahkan tangan bajingan itu, dia pasti punya alasannya," sahut Elcin pasti membesarkan hati Turna. "Sekarang kau pergi temui NizamulMulk dan beritahu apa yang terjadi. Dia harus bangkit kembali, jika kita ingin menyelamatkan Sencer ..."

Turna mengangguk pasti, dan langsung menuju Kamar Medis, tempat Hace NizamulMulk masih dirawat.

**##**

Hutan Menuju Karatepe

Rombongan Sencer dan kawan-kawannya sudah hampir sampai di daerah Karatepe.

"Kita dekat dengan Karatepe. Ini bentangan wilayah yang luas, mungkin perlu waktu untuk menemukan tempat itu. Kita akan bergerak tanpa kuda. Ayo jalan..."

Uyanis : Buyuk Selcuklu (Kebangkitan : Kesultanan Seljuk Raya) - TerjemahanWhere stories live. Discover now