8. Melepaskan

135 12 4
                                    

8. Melepaskan

Istana Kesultanan Seljuk – Isfahan

Kamar Elcin Hatun

Elcin Hatun cukup mensyukuri Sultan memaafkannya. Rasa marah karena harga dirinya diragukan, masih meradang di dadanya, namun paling tidak Sultan masih percaya padanya. Dan kini ia berada di Istana merupakan kesempatan yang bagus untuk bisa menemukan sang Kakak yang masih ditawan oleh Malik-Shah di sini. Ia tidak tahu di mana, tapi ia akan mencari tahu.

"Berapa lama kita akan tinggal di sini?" Burcak bertanya.

"Sampai kita menyelamatkan kakakku, Kilic Arslan," jawab Elcin pasti. "Karena kita tidak bisa keluar dari Istana, artinya kita harus mendapatkan kepercayaan mereka."

"BAS HATUN, SULTAN SAFARIYEE!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"BAS HATUN, SULTAN SAFARIYEE!!"

Elcin menerima Ibu Suri.

"Apa kau mendapatkan pelayanan yang baik, Elcin Hatun?" tanya Safariyee hangat. "Aku menyiapkan sendiri kamar untukmu. Jika kau membutuhkan sesuatu, jangan sungkan, katakan saja."

Elcin Hatun mengangguk tersenyum sopan. "Terima kasih banyak, Safariyee Hatun."

"Kau adalah anggota dinasti. Bahkan jika kita mendapatkan masalah, kami akan menjagamu dengan baik," lanjut Ibu Suri.

Elcin masih mengangguk tersenyum.

"Dan kami semua percaya kau tidak bersalah," lanjut Ibu Suri.

"Saya lebih mengkhawatirkan keluarga saya di Anatolia dibandingkan ketidak-bersalahan saya. Saya tidak ingin mereka terluka. Tapi Sultan Malik-Shah rupanya marah kepada saya."

Seferiyee Hatun mengangguk, "Selama kau menjaga sikap dan ketidak-bersalahanmu, kita akan mendapat kesempatan untuk mendekatkan kalian berdua."

Elcin Hatun mengangguk sopan dengan pasti.

*#*

Di Koridor Istana

Berita hasil Sidang Dewan Senat yang mengampuni Elcin Hatun, langsung terdengar ke seluruh Istana. Cukup mengejutkan dengan keputusan Sultan, terlebih kini terdengar Elcin Hatun akan tinggal di Istana hingga masalah selesai dan tidak diperlakukan sebagaimana seorang pengkhianat negara.

"Terken Hatun, saya yakin Anda sudah mendengar beritanya," ucap Gevher kepada ibu mertua tirinya.

"Ya, sudah," sahut Terken Hatun tidak tenang. "Bagaimana ini bisa terjadi. Bagaimana bisa ia diizinkan tinggal di Istana?"

"Saya juga tidak mengerti. Apapun yang ia lakukan di hadapan Dewan Senat, bahkan setelah tuduhan berat, Sultan kita masih memaafkannya. Sekarang dia sedang berbincang dengan Safariyee Hatun," terang Ghever.

Terken Hatun tercenung mendengarnya. "Katakan apa maksudnya itu, Gevher?" ia semakin gusar. "Apa kau melihat, apa kau mengetahui sesuatu?"

Ghever menelan ludah, "Ini hanya firasat saya saja. Dia dipandang tinggi sekarang. Mungkin karena dia putri dari dinasti atau mungkin karena yang lain."

Uyanis : Buyuk Selcuklu (Kebangkitan : Kesultanan Seljuk Raya) - TerjemahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang