57. Menepati Janji

36 7 2
                                    

Selamat siaaanggg 👋👋👋

Kukembali lagi di siang nan mendung dan dingin ini, hanya untuk melanjutkan cerita ini hehehe

Semoga masih ada yang mengikuti, dan menunggunya hehehe

Okay, let's continuee ...

Enjoy, and hope you like it :)

57. Menepati Janji

Rumah Sakit Selemzar

Turna terus menunggu kabar Sencer. Hatinya belum juga tenang sebelum ia mendengar apakah Sencer baik-baik saja. Sesekali ia melihat ke arah jendela di tengah kesibukannya menumbuk obat. Mungkin saja ia akan melihat kedatangan Sencer dan kawan-kawannya ke sini.

Efruz terus memperhatikan Turna yang cemas menunggu laki-laki suku itu, seraya melakukan pekerjaannya. Selintas penuh harap, pejuang itu tidak akan pernah kembali.

"Kau melamun, Turna Hatun..." ucap Efruz mencairkan keresahan di ruangan ini.

" ucap Efruz mencairkan keresahan di ruangan ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Turna Hatun menoleh, dan menghela napas. "Aku sedang menunggu berita penting, itulah sebabnya."

Efruz hanya mengangguk tersenyum. 'Kau akan menunggu sangat lama, jika kau sedang menunggu kedatangan Sencer'. Iapun kembali melanjutkan pekerjaannya.

Terdengar suara pintu rumah sakit dibuka.

"Kami datang untuk bertemu dengan Tabib berpengalaman," ucap sosok yang datang itu.

Turna terkatup dengan suara itu, membuyarkan lamunan dan keresahannya. Ia berbalik dan melihat sosok yang ia tunggu kedatangannya, telah berdiri di hadapannya, tersenyum tenang.

Turna mendesah tersenyum penuh kelegaan, melihatnya telah kembali, dalam keadaan selamat, berdiri dan sehat.

Efruz terkaget pucat dan kecewa dengan kedatangan laki-laki itu. 'Bagaimana bisa, ia kembali ke sini???'

"Sencer ...." Turna tersenyum dengan leganya dan bahagia.

Arslantas menyusul masuk di belakang Sencer dengan berjalan sedikit tertatih.

"Syukurlah kau kembali dengan selamat dan sehat...," Turna tersenyum lega.

"Aku telah memenuhi janjiku. Aku merebut kembali Relik Sucinya, dan juga aku telah membunuh Yorgos," ucap Sencer memberitahukan.

 Aku merebut kembali Relik Sucinya, dan juga aku telah membunuh Yorgos," ucap Sencer memberitahukan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Uyanis : Buyuk Selcuklu (Kebangkitan : Kesultanan Seljuk Raya) - TerjemahanWhere stories live. Discover now