Pangeran Malik-Shah dari Kesultanan Seljuk harus meneruskan tahta sang Ayah, Sultan AlpArslan, di usia 17 tahun. Beban berat meneruskan tugas dan misi menaklukan Byzantium dan Konstatinopel juga memperluas tanah penaklukan, ada di pundaknya. Namun b...
Kudatang tepat di tengah malam, di pergantian hari, untuk melanjutkan ini hehehee ....
Semoga masih ada yang menunggunya, mengikutinya dan menyukainya :)
Soo, what are waiting for ....? Let's dig ini....
73. Berpacu Dengan Waktu
Ruang Singgasana
Sencer menghadap Sultan dan menceritakan semua yang ia dapatkan. Ada Hace dan Melik Tapar di sana ikut mendengarkan.
"Jadi Batini adalah pelaku sebenarnya...?" simpul Malik-Shah ."Seperti yang kau katakan sebelumnya, sampai kami menyingkirkan semuanya, mereka akan selalu menjadi penghalang bagi kami."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sencer mengangguk.
"Mereka mengeluarkan bahan peledak dari tong ikan, dan menaruhnya di karavan lainnya, Sultan-ku," timpal Sencer. "Dan mereka mengirimnya ke lokasi berbeda dengan karavan."
Mondar-mandir Malik-Shah mendengarkannya.
"Kita tidak bisa menyelesaikan ini dengan mengejar mereka," simpul Sencer. "Mungkin akan ada ledakan kapan saja..."
"Karena kita yakin karavan itu membawa bahan peledak, kita perlu meminta Kuveli mempertanggung-jawabkannya," timpal Tapar. "Jika mereka bekerja sama dengan Batini, maka kita bisa menghentikan Batini melalui Kuveli, Sultan."
Malik-Shah masih mondar-mandir mendengarkannya.
Sencer dan Hace mendengarkan masukan Melik Tapar.
"Jika mereka menyangkalnya, kita tidak punya bukti untuk membuktikannya," sahut Malik-Shah menimbang. "Bahkan kusir karavannya pun adalah orang Batini. Mereka pasti membunuh para pedagangnya juga."
"Karena itu, hanya ada satu pilihan di hadapan kita, Sultan," sahut Sencer. "Kita harus menangkap Bas Da'i mereka, yang mereka panggil Sayyiduna."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jika kita menangkapnya, bahkan orang-orang Batini tidak akan dapat meledakkannya," imbuh NizamulMulk, menyetujui rencana Sencer. "Itulah satu-satunya cara untuk menghentikan bencana ini."