45. Perangkap dalam Perangkap

52 8 0
                                    

Halooo, selamat malaaam... !!!!

Kukembali lagi untuk melanjutkan cerita ini. Semoga masih ada yang mengikutinya :)

Dan untuk kali ini, agak jauh lebih panjang hehehe....

So, what are you waiting for,

Enjoy, and hope you like it :)

45. Perangkap dalam Perangkap

Istana Kesultanan Seljuk Raya - Isfahan

Kamar Seferiyee Hatun

Sultan menengok ibundanya di kamarnya. Tampak Ibu Suri tengah beristirahat dengan tenang dalam tidurnya. Malik-Shah duduk di sisi ibundanya dengan hati sedih.

 Malik-Shah duduk di sisi ibundanya dengan hati sedih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Annem...," desis Malik-Shah perih. "Apa yang terjadi padamu tiba-tiba begini?"

"Para doktor mengatakan ini mungkin dikarenakan oleh usianya, Sultan-ku," ucap Terken Hatun halus. "Insha Allah, Ibu Suri kita akan segera sembuh kembali. Saya akan terus berada di sisinya hingga beliau sembuh. Jangan khawatir."

Malik-Shah hanya mengangguk. Hatinya begitu sakitnya sang ibunda tercinta jatuh sakit secara tiba-tiba begini.

Dengan berat hati ia beranjak berdiri dan memandangi ibunya sekali lagi, sebelum berbalik kepada putrinya.

"Putriku yang cantik jelita...," ucap Malik-Shah penuh sayang. Diusapnya pipi muda itu. "Ibuku sangat mencintaimu bak malaikat. Kehadiranmu akan baik untuk beliau. Tetaplah di sampingnya," pintanya hangat. Putrinya ini begitu suci, sebersih kapas.

 Putrinya ini begitu suci, sebersih kapas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Terken tertegun melihatnya. Sultan lebih memilih Mahmelek, putri mereka, untuk menemani Ibu Suri, dibandingkan dirinya?? Sultan tidak mempercayainya. Rasa kecewa menusuknya.

Mahmelek mengangguk pasti. "Baik, Sultanku," sahutnya dengan suaranya yang selembut sutra.

Malik-Shah mengangguk lega. Dengan begitu ia bisa meninggalkan Ibundanya dengan tenang.

Terken Hatun mengekor di belakan Sultan saat beliau keluar dari kamar Seferiyee Hatun.

Di depan kamar Seferiyee, NizamulMulk berdiri menunggunya.

Uyanis : Buyuk Selcuklu (Kebangkitan : Kesultanan Seljuk Raya) - TerjemahanWhere stories live. Discover now