Selamat Malaaaammmm.....
Kukembali lagi untuk melanjutkan ini...., mudah-mudahan masih ada yang mengikutinya hehehe
Okay, enjoy, and hope you like it :)
48. Bersikeras
Kota Selemzar
Sencer dan Arslantas bertemu Bozkus dan Balaban saat sedang menuju pintu keluar kota Selemzar.
"Sencer..."
"Bozkus...? Apa kalian menemukan Yorgos??" tanya Sencer langsung
"Dia mencuri gerobak pedagang dan menuju Kuveli," lapor Bozkus.
Sencer mengangguk. "Dia tak punya tempat lari lagi. Kita harus masuk ke Kastil Kuveli secepatnya. Kita harus mengembalikan Relik Sucinya sebelum mereka berhasil memindahkannya."
"Sencer, Kastil Kuveli pasti sedang dalam penjagaan ketat," Arslantas mengingatkan. "Bagaimana kita bisa masuk?"
"Aku tahu caranya." Sencer mengangguk pasti. "Aku akan menemui Hace dulu. Tunggulah di pos kita di hutan. Ayo ..."
Ketiganya mengangguk dan segera menuju hutan, sementara Sencer menuju kantor rahasia Hace.
*##*
Tengah Hutan
Rombongan Sultan Melik-Shah bertemu dengan seorang pembawa pesan saat mereka dalam perjalanan pulang ke Isfahan
"Sultan-ku, saya membawa berita dari Isfahan," lapor sang pembawa pesan.
Malik-Shah langsung mendekati pembawa pesan itu.
"Syahbandar Lukas telah tewas terbunuh. Sencer disangkakan sebagai pembunuhnya," lapor sang Pembawa Pesan.
Malik-Shah tercekat mendengarnya.
"Bagaimana mungkin Sencer melakukan hal tersebut??" protes Tapar tak percaya. "Apakah dia tidak menjelaskannya??"
"Sencer melarikan diri, Sultan-ku. Dia belum menyerahkan diri."
YOU ARE READING
Uyanis : Buyuk Selcuklu (Kebangkitan : Kesultanan Seljuk Raya) - Terjemahan
Historical FictionPangeran Malik-Shah dari Kesultanan Seljuk harus meneruskan tahta sang Ayah, Sultan AlpArslan, di usia 17 tahun. Beban berat meneruskan tugas dan misi menaklukan Byzantium dan Konstatinopel juga memperluas tanah penaklukan, ada di pundaknya. Namun b...