Selamat malaaaam!!!
Kukembali lagi untuk melanjutkan ini..., semoga masih ada yang menunggunya heeheheh
Baiklan, mari ....
Enjoy, and hope you like it :)
47. Kehilangan Kendali
Observatorium Rasathane - Isfahan
NizamulMulk duduk terpekur di meja dengan memandangi segel jabatan Perdana Mentri (Hace) di tangannya. Hatinya terasa sangat gundah.
"Selama 40 tahun, kami telah membantu menjalankan negara, sekarang kita seperti kehilangan kendali kita."
Omar Khayyam yang sedang menghitung di papan belajarnya, mendengar gumaman sahabatnya.
"Bagaimana menurutmu, Ustadh Khayyam? Apakah aku telah menjadi tua seperti yang dikatakan Terken Hatun?" lanjut NizamulMulk bertanya sendu.
Khayyam menoleh dan tersenyum. "Kau menderita karena beban dari reputasimu, Hace. Mereka menyebutmu sebagai seseorang yang Menata (Nizam) Negara (Mulk). Sekali kau kehilangan tali pengaturan itu, kau langsung merasa tidak tenang. Hanya itu."
"Sebuah surat yang ditujukan kepadaku, jatuh ke tangan orang lain," sahut NizamulMulk. "Utusan kami menderima informasi penting yang aku sama sekali tidak mengetahuinya. Aku takut jika ada seseorang yang sedang mengeluarkan kami dari tatanan, dan mengambil kendali negara."
Khayyam tertegun mendengarnya. Ia kembali pada papan hitungnya. "Bahkan semesta yang sudah teratur dengan sempurna, terkadang sewaktu-waktu terjadi ketidakstabilan. Tapi ketidakstabilan itu melahirkan tatanan baru."
Ia kembali menoleh pada Hace. "Jika kau menunggu dengan sabar dan tetap pada tugasmu, tatanan yang baru itu akan menjadi milikmu lagi."
VOCÊ ESTÁ LENDO
Uyanis : Buyuk Selcuklu (Kebangkitan : Kesultanan Seljuk Raya) - Terjemahan
Ficção HistóricaPangeran Malik-Shah dari Kesultanan Seljuk harus meneruskan tahta sang Ayah, Sultan AlpArslan, di usia 17 tahun. Beban berat meneruskan tugas dan misi menaklukan Byzantium dan Konstatinopel juga memperluas tanah penaklukan, ada di pundaknya. Namun b...