55. Baju Oren

21.7K 803 2
                                    

Happy Reading

Hari ini Faris sedang berkunjung ke penjara untuk menemui sahabatnya. Setiap bulan Faris pasti menyempatkan waktu luang untuk bertemu dengan Satria yang tidak lain sahabat nya.

"Gimana Ris?" goda Satria sembari menaik turunkan alis nya. Lelaki itu tahu kalau sahabat nya ini tengah di selimuti dengan rasa bahagia. Terlihat dari wajah Faris yang lebih ceria dari pada biasanya.

Faris melihat sekeliling ruang tahanan itu lalu mendekatkan posisi nya dengan Satria. Lelaki itu tersenyum tetapi belum mengatakan apa apa. Satria yang melihat Faris tersenyum malah memutar bola mata nya malas.

"Gue udah jadian sama Zela" lelaki itu menepuk tangan sahabat yang ada di atas meja, ia sangat senang dan bahagia kini hidup nya lebih berwarna semenjak kehadiran Zela. Ibu dari Faris bekerja di luar negeri, sedangkan ayah nya telah tiada. Jadi wajar saja jika selama ini dia sangat nakal seperti orang tidak terurus. Tapi itu kenyataan, dia tidak terurus.

Satria yang mendengar itu langsung tersenyum lebar. Ia mengacungkan dua jempol untuk teman nya. Satri turut senang jika sahabat nya ini merasa senang, walaupun dalam lubuk hati nya yang paling dalam ia tidak senang berada di tempat ini. Namun dia tidak bisa apa apa, dia hanya bisa menunggu sampai waktu hukuman nya habis lalu keluar dari penjara.

Faris mengingat sesuatu, ia ingin menceritakan kejadian akhir akhir ini. Sebelum bercerita dia berusaha merangkum semua kejadian di dalam otak nya agar tidak menjelaskan panjang lebar. Faris tau waktu dia untuk bertemu Satria terbatas, hanya sepuluh menit saja.

"Ternyata Ayla sama Leon itu udah nikah dari awal Ayla dateng ke sekolah kita" ungkap Faris terlebih dahulu.

"Serius Lo?!" tanya Satria tidak terlalu yakin dengan perkataan teman nya. Tetapi Satria tau kalau Faris tidak pernah bohong kepadanya.

Faris mengangguk dengan raut wajah yang serius. Pada saat awal Ayla datang ke SMA Kalingga memang geng dragon sedang di skors oleh pihak sekolah selama beberapa hari. Dan setelah masuk kembali mereka membuat ulah lagi. Itu lah alasan kenapa mereka sering di skors dulu saat menduduki bangku SMA.

"Hati Lo gak potek kan?" tanya Faris memastikan. Karena dia tau sahabatnya ini mencintai Ayla dengan serius.

Satria memang memiliki banyak simpanan wanita tetapi semua wanita itu hanya menjadi mainan nya saja pada saat dia sedang tidak ada kerjaan. Tetapi berbeda dengan Ayla, wanita itu benar benar di cintai oleh Satria.

"Gak potek paling retak dikit. Tapi Ayla pantas dapat cowok yang lebih baik dari gue" lelaki itu tersenyum simpul walaupun hati nya sedikit tergores.

Bohong jika Satria tidak terluka dengan perkataan yang teman nya ungkapan. Dia masih memiliki rasa sayang kepada Ayla walaupun tidak mungkin wanita yang dicintainya dapat menerima nya.

Faris berdecih kecil saat mendengar perkataan lelaki di hadapannya. Dia tau betul kalau Satria tidak mungkin baik baik saja, terlihat dari ekspresi wajah nya nampak merasa sedikit sedih dari sebelumnya.

"Menurut gue Leon itu brengsek sih" Faris akui kalau Leon termasuk katagori lelaki yang brengsek karena sikap nya kepada Ayla yang begitu kasar.

"Gue lebih dukung Ayla sama" lelaki itu menjeda ucapan nya ketika melihat raut wajah sahabat di hadapannya.

"Sama siapa?" tanya Satria penuh harapan kepada sahabatnya ini.

Faris tertawa geli melihat tingkah sahabatnya, mungkin dia berharap kalau Faris akan menyebut nama nya untuk bersanding dengan Ayla. Tetapi Faris membuang pikiran buruk nya jauh jauh tentang sahabat nya ini. Dia hanya bercanda memikirkan hal itu.

LOVE LATER [END]On viuen les histories. Descobreix ara