25. Ancaman

18.2K 879 0
                                    

Happy Reading

Alice sedang merebahkan diri nya di kasur sembari mendengarkan musik di sore hari setelah menghadapi sekolah yang cukup pusing menurut nya.

Tiba tiba musik yang Alice putar berhenti karena ada telepon yang masuk di handphone nya. Alice mengerutkan keningnya ketika melihat nomer tidak di kenal menelpon nya.

"Siapa Lo?" tanya Alice dengan nada ketus.

"Santai dong sayang" ucap lelaki di sebrang sana.

"Najis!" Alice langsung memutuskan telepon nya sepihak.

Telepon itu kembali berdering, Alice merasa kesal kenyamanan nya di ganggu lalu ia mengangkat kembali telepon tersebut agar tau tujuan orang yang menelfon nya.

"Kenapa?"

"Gue kirim foto"

Alice membuka aplikasi WhatsApp di handphone nya lalu membuka foto yang di kirimkan oleh nomer yang tidak di kenal itu. Betapa terkejutnya Alice saat melihat foto itu berisi foto diri nya dengan om om tadi malam.

"Dapet dari mana foto itu" kesal Alice

"Jangan marah sayang, Lo bayangin gimana kalo gue kirim foto ini ke Leon"

"Jangan!" Tolak Alice dengan nada panik

"Gue gak akan kirim foto ini ke Leon tapi dengan satu syarat" lelaki itu menarik sedikit sudut bibir nya.

"Apa?"

"Kirim alamat rumah Lo sekarang"

Dengan perasaan kesal Alice menutup telepon itu lalu mengirim alamat apartemen nya.

"Dia siapa sih?" Kesal Alice melempar handphone nya ke kasur.

Tiga puluh menit kemudian bel berbunyi, Alice segera membukakan pintu. Betapa terkejutnya Alice melihat lelaki yang sudah berada di hadapannya.

"Satria" Dia adalah Satria yang tadi menelpon, siapa yang tidak kenal dengan murid nakal seperti Satria, tentu Alice mengenal nya.

"Hei bitch" sapa Satria sembari tersenyum.

"Jaga ucapan Lo!" Bentak Alice.

"Kenyataan" Satria mendorong tubuh Alice hingga gadis itu terjatuh ke lantai lalu Satria mengunci pintu apartemen Alice.

"Mau apa Lo?" Tanya Alice dengan nada panik.

"Lo gak mau Leon tau foto ini kan" lelaki itu berjongkok sembari menunjukkan layar handphone nya.

"Gue masih berbaik hati sama Lo" lelaki itu kembali berdiri.

"Cepat bilang apa syarat nya" Alice menatap malas lelaki itu.

"Gue mau Lo secara gratis"

Lelaki itu menarik tangan Alice dengan kasar dan membawa nya menuju kamar.

"Jangan macam macam" Alice memberontak.

"Gak masalah kalo Lo gak mau, Leon mana nomer Leon" Satria berusaha mencari nomer Leon di kontak nya.

"Lakuin apa yang Lo mau tapi dengan syarat Leon gak boleh tau tentang foto itu" dengan nada pasrah Alice mengambil keputusan itu.

"Gue akan datang kesini kalo gue mau" Lelaki itu meletakkan handphone nya yang sudah membuka kamera lalu ia letakkan di meja yang ada di kamar itu.

"Apa apaan sih" Alice mengambil handphone milik lelaki itu.

Lelaki itu dengan cepat langsung mengambil kembali handphone nya dan meletakkan nya di meja.

LOVE LATER [END]Where stories live. Discover now