47. Kerak Telor

19.1K 871 2
                                    

Happy Reading

Ayla sedang bersiap siap untuk menemui teman teman nya, ia menyuruh ke-lima teman nya agar membelikan sesuatu yang di inginkan oleh Ayla. Ia hanya menyuruh membelikan dan mengantarkan nya saja, urusan uang itu semua dari Ayla. Seperti yang kita tau Leon memberi uang bulanan kepada Ayla tidak sedikit.

Leon sedang asik bermain game di sofa yang berada di ruang tamu, sejak pulang kuliah ia terus bermain game online. Ia hanya menggunakan pakaian santai seperti celana pendek dan kaos lengan pendek. Sebenarnya Leon sangat ingin bermain langsung dengan teman teman nya tetapi ia tidak mau meninggalkan Ayla sendirian di rumah.

Mobil berwarna merah berhenti tepat di depan rumah yang di diami oleh Leon dan Ayla. Semua orang yang berada di dalam mobil itu keluar satu persatu lalu menatap rumah di hadapannya. Para wanita itu menganga ketika melihat rumah mewah di hadapannya, tetapi ada satu wanita yang biasa saja karena ia sudah mengetahui rumah tersebut.

"Lo yakin ini rumah nya?" tanya Dina sembari menatap lebih teliti isi rumah tersebut. Sebenarnya tanpa bertanya pun Dina sudah tau karena motor Leon terparkir di halaman rumah itu.

"Yakin" jawab Naya percaya diri, ia tidak mungkin salah dengan rumah yang sempat ia tinggali beberapa saat. Ia menekan bel yang berada disana.

Ting Tong

"Buset mewah banget rumah nya" Tania menggelengkan kepalanya.

Leon mendengar suara bel itu, dia mematikan handphone nya karena kebetulan sekali saat bel berbunyi dia telah selesai bermain game. Pria itu berjalan santai untuk membukakan gerbang, Leon sudah menebak bahwa yang datang adalah bunda nya karena kebetulan mobil yang di kendarai mereka sama seperti mobil yang sering di gunakan oleh bunda Leon.

Mereka sama sama terkejut saat pintu gerbang terbuka, terlebih lagi Leon yang benar benar tidak tau bahwa yang datang adalah teman teman Ayla. Apakah Ayla sudah menceritakan tentang pernikahan mereka kepada teman teman nya?

"Ayla nya ada?" tanya Zela dengan tegas, jika saja yang bicara bukan dirinya pasti tidak ada yang akan membuka suara.

"Ada" jawab Leon dingin lalu membuka gerbang sedikit lebar dan mempersilahkan mereka masuk ke dalam rumah.

"Duduk dulu" Leon meninggalkan mereka dan berjalan menaiki tangga untuk memanggil Ayla dan menanyakan mengapa teman teman nya bisa mengetahui alamat rumah.

Mereka berlima duduk di sofa yang empuk dan nyaman, Aurel menyenderkan tubuhnya di sofa tersebut lalu memejamkan matanya, rasa nya ia ingin tidur saja. Sedangkan Tania dan Zela terus melihat sekeliling betapa besar nya rumah tersebut. Mereka berlima terfokus pada foto pernikahan yang berada di dinding, Naya pun ikut memperhatikan foto tersebut karena pada saat dia tinggal di rumah ini, foto itu belum ada.

Leon membuka pintu kamarnya "Ay ada temen temen Lo"

"Udah dateng"

"Lo yang nyuruh mereka kesini?" Ayla mengangguk.

"Mereka ada di bawah, gue mau mandi dulu" Leon berjalan menuju kamar mandi yang ada di dalam kamar tersebut.

"Ternyata benar mereka udah nikah" gumam Aurel sembari menatap foto besar yang terpajang di dinding.

Dina mengangguk "Mau gak percaya tapi ini kenyataan"

Suara langkah kaki mengalihkan perhatian mereka, mereka semua melihat ke arah Ayla yang sedang menuruni tangga, wanita itu tersenyum manis sembari berjalan ke arah teman teman nya. Teman teman nya bisa melihat ada perubahan pada tubuh Ayla, perut nya semakin membuncit.

"Hai, titipan gue mana?" tanya Ayla saat baru duduk di sofa.

"Nih" Naya memberikan kantung plastik berwarna hitam.

LOVE LATER [END]Where stories live. Discover now