5. Fitting

20.2K 1.2K 5
                                    

Happy Reading


Ayla melangkahkan kaki masuk ke dalam rumah. "Assalamualaikum mah Ayla pul-" kata kata nya terputus saat dia melihat keberadaan Leon yang sedang duduk di kursi bersama mamah nya.

"Waalaikumsalam nak sini duduk" Ayla mengangguk tidak lupa mencium telapak tangan mamah nya

"Ada apa mah?" tanya nya kebingungan

"Kamu ikut Leon ke butik buat fitting baju pernikahan kalian" ucapan sang mamah membuat Ayla sangat terkejut

"Harus banget sekarang?" tanya nya malas

"Harus dong kan Minggu depan kalian menikah" mendengar jawaban itu Ayla langsung membulatkan matanya.

"Secepat itu?"

"Udah kamu jangan banyak tanya sekarang kamu ikut Leon"

"Mah saya permisi dulu" Mamah Ayla lah yang meminta Leon untuk memanggil nya dengan sebutan mamah agar terbiasa nanti nya

"Iya nak hati hati" Leon mencium tangan Mamah Ayla lalu pergi melangkah keluar rumah di ikuti oleh Ayla di belakangnya

Di dalam mobil hanya ada keheningan tidak ada satu pun dari mereka yang membuka pembicaraan. Ayla menatap kosong ke arah luar jendela sedangkan Leon fokus menyetir.

25 menit berlalu sekarang mereka telah sampai di butik. "Selamat sore dengan tuan Arkatama" ucap salah satu pegawai

"Iya, sudah di siap kan?" tanya Leon

"Tentu tuan mari ikut saya" Leon dan Ayla mengikuti pegawai

Ayla keluar dari ruang ganti menggunakan gaun yang sudah di pilih oleh mamah dan calon mertua nya, Ayla berjalan ke arah Leon untuk meminta pendapat kepadanya. "Bagus gak?" tanya nya kepada Leon yang sedang duduk sembari memainkan handphone

Leon melihat dari bawah hingga atas jujur saja Leon akui kalau Ayla sangat lah cantik. "Bagus" ucap nya lalu kembali menatap layar handphone nya

***

"Cari siapa?" tanya wanita yang baru keluar dari kelas 12 IPA 5

"Aldo"

"Oh Aldo dia belum datang"

"Gue boleh titip ini buat Aldo?" tanya nya sembari mengambil sesuatu di dalam tas

"Boleh" Mendengar izin dari wanita itu Ayla dengan senang hati memberikan kotak bekal yang dia keluarkan dari tas. "Makasih, gue permisi"

Kringggg

Bel istirahat telah berbunyi tentu saja suasana kantin dengan cepat di penuhi oleh murid murid.

"Akhirnya duduk juga" ucap Tania yang baru duduk di kantin

"Pesan kayak biasa kan?" tanya Dina mendapat anggukan dari kedua teman nya Dina pergi untuk memesan bakso dan es teh

Byurrr

Alice tersenyum licik menatap muka Ayla yang basah akibat air putih yang tadi Alice siram.

"Lo!" Tania berdiri ingin memukul Alice tetapi tangan nya di tahan oleh Ayla

Ayla tersenyum menatap Alice yang sedang tertawa bersama kedua teman nya. "Gak luntur kan tetap sama" ucap Ayla mengusap wajah nya

Dina datang membawa tiga gelas es teh dia terheran heran melihat keberadaan Alice dan teman nya. "Kenapa Tan?" tanya Dina kepada Tania yang sudah mengepalkan tangan

Byurrr

Ayla menyiram satu gelas es teh di wajah Alice lalu Ayla membuka kamera di handphone nya. "Liat ni make up Lo luntur" ucap Ayla melihatkan wajah Alice di kamera handphone nya.

"Awas Lo! tunggu pembalasan gue" Alice pergi meninggalkan kantin mungkin dia malu karena make up nya luntur.

Seseorang wanita menatap pertikaian mereka dari arah pojok kantin. "Berani juga tuh anak baru" ucap Zela kepada Aurel sahabat nya.

"Denger denger selain cantik dia juga pintar" sambung Aurel yang masih menatap ke arah meja yang di tempati Ayla

Tania dan Dina bertepuk tangan. "Gila Ay Lo berani banget" ucap Dina

"Gak perlu takut sama orang kayak begitu"  Ayla mengambil tissue untuk mengelap wajah nya yang basah.

***

Suara tertawa Farel terdengar di setiap sudut rooftop entah apa yang dia tertawakan sampai perut nya terasa sakit.

"Lo bawa bekal?" Farel kembali tertawa

"Pasti nyokap Lo yang bawain" Dewa ikut tertawa

Aldo menatap sengit ke arah kedua teman laknat nya itu. "Ini dari Caroline, gue juga gak tau kalau dia bawain gue bekal" jelas Aldo

Leon menatap kotak bekal yang berada di tangan Aldo. "Kurang ajar tuh cewek bisa bisanya bawain bekal buat cowok lain, sedangkan gue calon suaminya gak di bawain bekal" batin nya

Rayan merebut kotak bekal dari tangan Aldo tanpa malu langsung memakan nya. "Buset enak banget"

Aldo mengambil kembali kotak bekal itu dari tangan Rayan. "Enak banget" gumamnya setelah mengunyah makanan itu

Sebenernya Leon ingin mencobanya tetapi terhalang rasa gengsi. "Bagi dong" ucap Farel

"Gak ini khusus buat gue" Aldo buru buru memakan habis bekal yang Ayla berikan

"Pelit anjing" Farel tentu kesal karena Aldo tidak mengizinkan dia merasakan bekal nya

***

Ayla melangkah ingin keluar gerbang sekolah tetapi suara seseorang memberhentikan langkah nya. "Caroline" teriak Aldo

"Ck jangan panggil gue Caroline" ucap nya saat Aldo menghampiri nya

"Sorry gue gak bisa" Aldo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Supir Lo udah dateng tuh" Aldo menunjuk ke arah mobil putih di sebrang sana

"Gue duluan"  Aldo menarik tangan Ayla yang hendak pergi. "Makasih bekal nya masakan Lo enak banget besok bawain gue bekal lagi" ucap Aldo tersenyum tidak tahu malu

"Ngelunjak Lo" Ayla melangkah pergi menuju mobil nya

Aldo tersenyum melihat wanita yang sudah melangkah jauh dari diri nya.

To be continued

Jangan lupa vote dan komen guys

Terimakasih yang sudah vote dan komen ❤️

See you di bab selanjutnya 👋

LOVE LATER [END]Where stories live. Discover now