29. Narkoba

21.6K 892 16
                                    

Happy Reading

Alice mengirimkan pesan kepada Leon lewat handphone nya. [Tolong datang ke apartemen aku]

Leon yang menerima pesan itu langsung bergegas bersiap siap mengambil kunci motornya. Jarak antara rumah dan apartemen memakan waktu dua puluh lima menit karena Leon membawa motor dengan kecepatan tinggi.

Sesampainya disana Leon membuka pintu apartemen yang tidak di kunci. Dia tidak menemukan Alice, pasti Alice berada di kamar. Dengan sopan Leon mengetuk pintu  kamar tersebut.

"Masuk" ucap seorang wanita di dalam kamar. Leon yang mendapatkan izin langsung membuka pintu kamar. Betapa terkejutnya ia ketika melihat Alice menutupi tubuhnya dengan selimut dan baju yang rusak seperti sobek sobek.

"Hei kamu kenapa?" tanya Leon menghampiri Alice yang sedang menangis.

Alice memeluk pria yang ada di hadapannya dengan sangat erat seakan akan dia tidak ingin pria itu pergi.

"Maaf" hanya kata itu yang Alice keluarkan.

"Kamu kenapa sebenarnya?" tanya Leon sembari melihat baju baju Alice yang rusak.

"Maaf aku gagal" Alice menundukkan kepalanya.

"Maksud kamu apa, aku gak ngerti sayang"

"Tadi aku lagi santai tiba tiba Satria datang mendobrak pintu lalu dia dia-" Alice kembali menangis.

"Dia kenapa?" Leon tidak ingin apa yang ada di pikiran nya menjadi nyata.

"Satria perkosa aku" Tangisan Alice sangat pecah mengatakan semua hal itu.

Leon merasakan kesedihan setelah mendengar itu sekaligus marah sangat marah kepada Satria.

"Dia ancam aku akan sebar video itu kalo kamu ngelaporin dia ke polisi"

"Video?" Mata Leon sangat panas tanpa sadar air mata jatuh membasahi pipi nya. Bagaimana bisa perempuan yang sangat ia cintai di sentuh oleh pria lain yang tidak lain adalah musuhnya.

"Semua ini karena Ayla, dia yang nyuruh Satria melakukan ini semua ke aku" Alice berusaha memberontak dari pelukan Leon.

Leon yang sudah tidak tahan sedari tadi tangan nya terus mengepal. Rasa nya ingin sekali Leon menghabisi Ayla tapi sebelum itu Leon harus cepat menghabisi Satria.

"Kamu jangan tinggalin aku" Alice menatap penuh harapan.

Leon berfikir sejenak dengan perkataan Alice. Ah menurut Leon ini salah Ayla dan Satria sehingga Alice harus menanggung akibatnya.

"Aku gak akan ninggalin kamu" setelah mendengar perkataan Leon, Alice tersenyum senang rencana nya berhasil sesuai yang di harapkan.

"Sekarang kamu hubungi Saskia dan Angel buat nemenin kamu, aku mau urus mereka berdua" Leon mengambil kunci motornya yang tadi ia letakkan di atas kasur.

Leon mengemudi dengan sangat cepat dia menuju markas nya untuk segera memerintahkan teman teman nya untuk mengahabisi Satria dan geng nya.

"BANGUN SEMUA" teriak Leon agar teman teman nya yang sedang tidur cepat bangun.

"Aduh kenapa sih bos gue masih ngantuk ganggu aja Lo" Farel sedikit mengulet.

"WOI ANJING BANGUN" kesal Leon melihat teman teman nya tidak kunjung bangun.

Mendengar teriakkan itu akhirnya semua teman nya terbangun dan menatap Leon yang sedang menahan emosi nya.

"Kenapa?" tanya Devan yang nyawa nya masih belum terkumpul.

"BAKAR MARKAS DRAGON SEKARANG" perintah Leon yang amarah nya sudah benar benar memuncak.

"Tenang bro ini ada apa?" tanya Rayan yang masih tak mengerti.

"SATRIA ANJING BANGSAT" Leon membanting tv yang ada disana.

Teman teman Leon hanya terdiam karena Leon marah marah tidak jelas membuat mereka tidak mengerti apa akibat dari amarah Leon. Melihat teman teman nya hanya diam akhirnya Leon keluar dari markas lalu melajukan motornya.

"Nekad tuh anak" ucap Aldo ketika mendengar suara motor Leon.

"Ayo" ajak Rayan.

"Kemana?" tanya Farel dengan wajah polosnya.

"Lo bakal biarin Leon mati di keroyok geng dragon" jelas Dewa sedikit kesal dengan otak teman nya ini.

Leon turun dari motornya dengan emosi dia langsung memasuki kawasan markas geng dragon.

"SATRIA KELUAR LO" teriak Leon.

Semua orang yang berada di dalam markas bergegas keluar ketika mendengar teriakkan tersebut.

"Wih wih wih gede juga nyali Lo datang kesini sendirian" Satria tersenyum smirk.

"Apa yang udah Lo lakuin ke cewek gue bangsat!" Leon mendorong tubuh Satria.

Satria memajukan posisinya agar lebih dekat dengan Leon. "Gue cuman main main sama jalang"

"Jaga ucapan Lo!" Bentak Leon.

"Kayak nya Lo harus tau video ini" Satria mengambil handphone nya dari saku jaket dan memutar video nya dengan Alice.

"Selamat menikmati bekas gue dan bekas pelanggan dia" melihat Leon yang hanya terdiam Satria tertawa kencang akan hal itu.

"ANJING LO!" Leon memukul Satria karena tidak terima Satria dan teman teman nya pun membalas hal itu. Untung saja teman teman Leon segera datang dan membantu Leon melawan mereka semua.

Karena jumlah geng dragon lebih banyak dari mereka membuat mereka sedikit kewalahan menghadapi nya.

"Berhenti!" Ucap polisi yang datang.

Semua yang sedang berkelahi seketika memberhentikan aktivitas nya. Mereka kebingungan kenapa ada polisi yang datang sedangkan markas dragon itu terletak di kawasan yang sepi dan jarang di lewati orang.

"Cek di dalam sana" perintah salah satu polisi kepada polisi lain nya.

Setelah menunggu kurang lebih sepuluh menit akhirnya semua polisi keluar dari markas dragon.

"Lapor pak kami menemukan obat obatan terlarang yaitu narkoba" lapor salah satu polisi.

"Bawa mereka semua ke kantor" perintah ketua polisi.

"Pak saya anak baik gak mungkin saya memakai narkoba" ekspresi takut terukir di wajah Farel.

"Kami akan cek kalian di kantor"

Akhirnya tidak ada satu pun dari anggota venom yang memakai narkoba sedangkan anggota dragon hampir semuanya mengonsumsi narkoba.

"Lo kenapa sih tadi?" tanya Rayan ketika mereka baru saja keluar dari kantor polisi.

"Gue gak papa" bohong Leon untuk menutupi aib Alice.

"Badan gue rasa nya remuk" Farel memegang lengan kirinya yang terasa sakit.

"Beli semua obat yang kalian butuh" Leon memberikan sepuluh lembar uang berwarna merah.

"Lo mau kemana lagi?" tanya Devan saat Leon hendak melanjutkan motor nya.

"Ada urusan yang harus gue selesain" jawab Leon sembari menutup helm full face nya.



To be continued

Jangan lupa vote dan komen guys

Terimakasih yang sudah vote dan komen ❤️

See you di bab selanjutnya 👋



LOVE LATER [END]Where stories live. Discover now