48. Siapa yang akan menang?

428 13 3
                                    

Jangan lupa vote dulu 🌟

Happy reading 🔥

Kaina melangkahkan kakinya masuk kedalam sebuah resto yang ada di salah satu mall di pusat kota

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Kaina melangkahkan kakinya masuk kedalam sebuah resto yang ada di salah satu mall di pusat kota. Gadis itu mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, mencari keberadaan seseorang yang katanya sudah menunggu dirinya.

Sampai matanya tertuju pada seorang gadis yang sedang menikmati sebuah makanan sambil sesekali mengecek ponsel yang ada di sampingnya. Kaina menarik nafasnya panjang, menyiapkan mentalnya untuk bertemu dengan gadis bermata coklat itu.

"Aurora," sapanya saat dia berada tepat di depan gadis itu.

Gadis yang merasa namanya di panggil itu mengangkat pandangannya. Dan mendapati Kaina sudah ada di depannya.

"Hai!" sapanya, berdiri meyambut Kaina.

Kaina hanya bisa tersenyum melihat ekspresi gadis di depannya yang nampak sangat bahagia begitu melihat dirinya datang.

"Ayo duduk, duduk." ucap Aurora mempersilahkan Kaina untuk duduk di hadapannya.

Kaina duduk tepat di depan gadis itu. Dengan perasaannya yang campur aduk. Sebenarnya dia sudah ingin menolak untuk datang menemui Aurora. Tapi gadis itu terus memaksa dengan alasan ada hal penting yang harus dia bicarakan.

"Gimana kabar kamu? Udah lumayan lama ya kita gak ketemu. Sekarang kuliah dimana? Ambil jurusan apa?" tanya gadis itu bertubi-tubi.

Kaina diam tidak ada niatan menjawab. "Aku pesen minum dulu." ucapnya. Kemudian mengangkat tangan untuk memanggil pelayan resto.

Setelah memesan barulah Kaina memfokuskan dirinya pada Aurora. Siap untuk mendengarkan ataupun menjawab semua perkataan yang keluar dari mulut gadis itu.

"Kamu kuliah satu univ sama Lingga kan? Jurusan apa?" tanya Aurora lagi.

"Iya, di universitas Artinegara. Fakultas kedokteran gigi." jawab Kaina. "Kamu sendiri?"

"Aku ambil menajemen, di salah satu universitas swasta." jawab Aurora. Seperti biasa, gadis itu selalu mengeluarkan senyum termanisnya di segala situasi.

Kaina mengangguk-anggukkan kepalanya merespon jawaban Aurora.

"Permisi kak, ini pesanannya brown sugar milk." pramusaji datang membawakan pesanan Kaina.

"Iya. Terimakasih." jawab Kaina, melemparkan senyum pada pelayan yang mengantarkan minumannya.

"Aku mau ngomong sesuatu sama kamu Kaina." ujar Aurora.

LinggaOnde histórias criam vida. Descubra agora