44. Janji yang di Ingkari

503 19 4
                                    

Ayo vote dulu!!!🌟

*********************

~**

Happy reading 🔥

"Ck, Lingga mana sih!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ck, Lingga mana sih!"

Kaina berdecak kesal, gadis itu kini sedang duduk di salah satu kursi yang ada di teras rumahnya. Tangannya terus memainkan ponsel miliknya. Berkali-kali mencoba menghubungi Lingga yang entah kemana nomornya tidak bisa dihubungi sejak tadi.

Hari ini adalah hari wisuda Kaina. Acaranya akan di mulai pada pukul 08.00, dan Kaina harus berada di sekolah setidaknya pukul 07.45.

Jangan tanyakan kenapa Kaina mencari Lingga. Laki-laki Itu sudah berjanji akan menjemput Kaina pada pukul 07.00. Tapi, sekarang sudah pukul 07.15 dan Lingga belum juga menunjukkan batang hidungnya.

"Ketiduran kali Kai."

Kaina menoleh pada Rafael yang sejak tadi sudah berdiri di ambang pintu rumahnya. Menemani dirinya menunggu kedatangan Lingga.

Kaina kembali mencoba menghubungi nomor kekasihnya itu. Tapi yang terjadi sama seperti sebelumnya. Nomor yang Kaina tuju tidak dapat dihubungi.

"Dia udah janji sama gua Rafael."

"Siapa tau Lingga ada urusan penting." ucap Rafael lagi. "Lo berangkat aja dulu sama gua, dari pada telat. Pasti nanti Lingga nyusul ke sekolah." saran Rafael.

Kaina nampak berfikir. Benar juga apa yang dikatakan Rafael. Jika dia masih menunggu Lingga bisa-bisa dia akan telat untuk mengikuti acara wisudanya hari ini.

"Yaudah deh." jawab Kaina pasrah.

Kaina bangkit dari duduknya. Masuk kedalam rumah untuk mengambil perlengkapan wisudanya hari ini. Setelah itu dia berangkat ke sekolah bersama dengan Rafael. Kedua orang tuanya akan menyusul nanti.

Di dalam mobil hanya keheningan yang menemani Kaina dan Rafael. Kaina yang hanya diam dengan wajah tertekuk dan terus menerus memandangi ponsel ditangannya.
Sedangan Rafael hanya bisa diam. Melihat wajah Kaina, Rafael jadi ngeri sendiri untuk berbicara.

___

Suasana sekolah SMA Darma Wangsa benar-benar ramai. Banyak siswa-siswi yang akan melakukan wisuda hari ini sedang melakukan foto-foto di halaman depan sekolah.

Setelah memarkirkan mobilnya, Kaina dan Rafael turun dari mobil. Tentu saja masih dengan Kaina yang dalam suasa hati yang buruk.

"Kai!"

Kaina mengangkat pandangannya saat mendengar suara familiar berteriak memanggil namanya. Dan, didepan sana terlihat Bila yang mulai berlari menghampiri dirinya.

LinggaWhere stories live. Discover now