19. Badminton and bad mood

741 47 11
                                    

Bintang kecil, di ujung kiri dipencet dulu yaa🌟

"Ku pikir aku spesial kayak martabak telur 3."

Happy reading 🔥😙

ಠ⁠﹏⁠ಠ

Tring

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Tring....tring...

"Ck!"

Tangan Lingga terangkat meraba-raba nakas di dekat kasurnya untuk mengambil ponselnya yang terus berdering sejak tadi, mengganggu tidurnya.

"Ya?"Lingga berbicara dengan mata tertutup.

"Lingga, besok pagi aku sama kamu ya." kata suara diseberang sana.

Lingga langsung membuka matanya, kemudian melihat ponselnya memastikan siapa yang menelfonnya.

"Gua gak janji ya Ra." jawab Lingga.

"Ayah gak bisa nganterin aku besok, supir aku juga lagi sakit. Plis."

"Sama Aris ya? Gua suruh jemput Lo besok."

"Kamu aja ya, aku gak akrab sama temen kamu yang lain."

"Nanti gua chat deh."

"Okey."

Lingga langsung mengakhiri telfonnya setelah mendengar jawaban dari Aurora. Melihat jam yang ternyata masih pukul sepuluh malam.

Lingga meletakkan ponselnya kesal ke atas nakas. Telfonnya terus berdering sejak satu jam yang lalu, membuat dia terpaksa harus bangun dari tidurnya. Dan sekarang dia tidak akan bisa tidur lagi.

"Laper," gumamnya.

Dia tidak sempat makan sejak pulang dari rumah Kaina. Dia langsung latihan basket, kemudian pulang dan langsung tidur.

Lingga memutuskan bangun dari tempat tidurnya. Kemudian turun ke bawah memeriksa apakah ada makanan atau tidak.

Dan saat memeriksa sudah tidak ada makanan yang tersisa di meja makan.

"Terus gua makan apa?" tanyanya pada diri sendiri.

Sialnya Lingga tidak bisa memasak, jangankan memasak memegang kompor saja dia tidak pernah.

"Lingga?" suara Dina terdengar, wanita itu turun dari lantai atas membawa water pitcher kosong di tangannya.

"Kamu ngapain?" tanya Dina.

"Lapar." jawab Lingga.

"Loh, kamu belum makan?" tanya Dina, yang diangguki oleh Lingga.

"Astaga, kamu ya. Ini udah jam berapa dan kamu belum makan." tegurnya.

LinggaWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu