5. Kembalinya Aurel

470 51 12
                                    

Tolong jangan jadi silent readers ya, sayang-sayangku.

***

Thea kembali termenung di hutan. Ia memikirkan soal Lestat. Pasalnya, ia sudah tidak pernah bertemu lagi dengan Lestat usai ia menjadi vampire. Meskipun kondisinya sudah berbeda, Thea tetap berharap ada secercah harapan bahwa Lestat akan tetap menyayangi Thea.

"Apa bunda marah sama Thea? Apa bunda udah nggak mau lagi ketemu sama Thea? Apa bunda sengaja mengasingkan diri? Apa bunda pergi mencari Aurel? Atau kemungkinan terburuknya, apa bunda ditangkap oleh Venossa?" Banyak pertanyaan beruntun yang ia pikirkan, yang mungkin untuk sekarang – belum ada jawabannya.

Thea melihat ada yang melesat dihadapannya, ia mengikuti bayangan itu. Karena Thea seperti mengenal aromanya. "Berhenti." Teriak Thea.

Sosok perempuan itu membelakangi Thea. Tapi Thea mengenalnya, itu seperti, "Aurel?" Pekik Thea begitu perempuan itu menghadap ke arah Thea.

Thea mendekati Aurel. "Aurel, lo kemana aja selama ini? Yasha nyariin lo. Gue juga. Gue yakin bunda Lestat juga."

Thea mengarahkan kedua tangannya memegang lengan Aurel, tapi ditepis oleh Aurel. "Kenapa? Gue khawatir banget sama lo."

Aurel menggelengkan kepalanya, tatapannya tajam tapi ada rasa sakit disana. "Lo bohong Thea. Kalian nggak pernah benar-benar peduli sama gue."

"Lo salah Aurel. Kita selalu cemas sama lo, tapi kita nggak pernah menemukan jejak apapun tentang lo. Lo kemana selama ini? Yasha pasti senang banget lo kembali, gue harus kasih tau Yasha, Aurel." Ujar Thea dengan raut senang.

Aurel mengarahkan pukulannya ke arah Thea, tapi Thea bisa menangkisnya. "Lo kenapa Aurel?"

Aurel menatap Thea tajam, "Lawan gue."

Thea menggelengkan kepalanya, "Gue nggak bakal ngelawan lo, kita dibesarin sama-sama layaknya saudara. Lo kenapa sih?" Ujar dan tanya Thea dengan kedua tangan di berada di depan dada.

"Lo bukan lagi bagian dari bangsa serigala, Thea. Gue juga sangat membenci keluarga Agra. Keluarga lo termasuk lo." Ketus Aurel.

Tunggu, ini bukan Aurel yang selama ini Thea kenal. Kali ini, kali pertama Thea bertemu dengan Aurel setelah ratusan tahun Aurel menghilang. Tapi, Thea menemukan Aurel yang berbeda dari apa yang selama ini ia kenal. Aurel yang ini seperti penuh dendam.

Aurel melolong. Lolongan serigala itu sudah tentu akan mengundang banyak serigala untuk datang. Aurel kembali menyerang Thea, sementara Thea menangkis serangan Aurel. Thea tidak mungkin menyerang Aurel, karena Thea menganggap Aurel layaknya saudara – mereka tumbuh besar bersama.

"Kenapa lo nyerang gue?"

***

"Sial!" Pekik Agra setelah mendapati ruang bawah tanah itu kosong. Apakah perjuangannya selama ratusan tahun untuk memisahkan Aurel dan Yasha hanya akan berakhir sia-sia?

Tak lama kemudian Agra mendengar suara lolongan serigala. Ia kembali ke ruangannya dengan amarah yang tertahan.

Tristan, Yasha, Liora dan Digo masuk ke dalam ruangan Agra.

"Suara lolongan itu rasanya berbeda ayah. Ada apa ini?" Tanya Liora.

Tristan tampak berpikir sebelum akhirnya mengeluarkan suaranya, "Apa mungkin itu lolongan serigala betina, ayah?"

"Thea juga belum pulang ayah." Lanjut Tristan.

"Aurel." Gumam Yasha.

Gumaman sederhana Yasha berhasil membuat Agra naik pitam. Agra memberikan pukulan pada dada Yasha sehingga membuat Yasha tersungkur dan meringis kesakitan.

KITA YANG BEDAOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz