48

21.7K 4.1K 3K
                                    


yank gausa ovt, masuknya menang tuh ikara udah berhasil menangin hati leo. makanya dia senyum penuh arti.

Mak Comblang terbit maret ini guys

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.




Mak Comblang terbit maret ini guys.








48.







"Papah lagi ke luar kota, Non. Tadi pulang sama siapa?"

"Luar kota? Sampe kapan?"

"Besok lusa, baru aja berangkat tadi, Bapak bilangnya kamu belum pulang biar nggak ditanya-tanyaiin."

"Oh," Ikara mengangguk sambil tersenyum. "Makasih, Pak."

Pak Seto ikut tersenyum melihat senyum yang jarang muncul itu. "Seneng banget kayaknya Non Ikara,"

"Iya, Pak?"

"Mukanya berseri-seri itu, kayak bayi baru lahir."

"Ngaco," Ikara tertawa kecil. "Mamah ikut?"

"Ibu ada di dalem, Non."

"Oh," Ikara mengangguk dan pamit ke dalam, sempat melewati kamar mamah yang ditutup rapat. Ia diam sesaat, kemudian lanjut melangkah ke atas.

Ikara berlari kecil masuk ke dalam, lalu menutup pintu sambil menutup mulutnya. Detik berikutnya gadis itu melompat-lompat dengan ekspresi riang. Masih merasakan detakan jantungnya sejak pulang dari rumah Leo.



Mereka resmi pacaran. Leo pacar Ikara.




Ikara naik ke kasur dan membungkus tubuhnya dengan selimut, tak berhenti tersenyum sambil membayangkan momen mereka tadi. Bayangkan saja bagaimana cara Leo bicara dengannya dan mengajaknya pacaran.

"Mau jadi pacar gue, ya?"


AAAAAAAA!


Setenang-tenangnya Ikara, dalam hati dia menggila. Semoga wajahnya nggak kayak kepiting rebus waktu menerima tembakan Leo.


Ikara bangun lagi dan berganti pakaian, kemudian mandi dan memakai skincare. Dia mengambil lilin aromaterapi di lemari dan menyusunnya di atas meja. Dan semua kegiatannya dilakukan dengan senyum senang.



Leo lucu. Waktu ngambek, waktu kesel, waktu serius.



Ikara menoleh, ia meraih hpnya untuk memeriksa tapi tidak ada pesan masuk. Mungkin lagi makan di bawah, atau mandi, atau belajar.

Ikara sudah bersiap tidur di kasur, meletakkan hpnya di samping sambil menunggu. Harusnya chat kan? Atau call? Atau gimana? Nggak ada ucapan selamat malem kah?

Ikara menggigit bibirnya. Leo lagi apa, ya? Apa lupa mereka pacaran? Apa tidak ada niatan memberinya pesan? Apa sibuk?  Kenapa?

Lagi-lagi overthinking nggak jelas....


My Frenemy ( AS 10 )Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon