36

19.3K 4.3K 1.3K
                                    


udah update dr tadi malah lupa klik publish.


kalian harus liat fase mereka waktu temenan selucu apa ^^







36.



"Tenang aja nanti Bapak cariin olim khusus kamu yang individu. Toh olim sejarah nggak begitu pengaruh ke nilai, saran Papah kamu bener lho."


Sudah Ikara duga.


Ikara menjauhkan hpnya sambil memejamkan mata.


Lagi dan lagi papah ikut andil dalam urusannya. Apa yang harus dia katakan pada mereka jika Ikara sendiri yang membuat olimpiadenya batal? Mereka pasti membencinya.

"Terus gimana anak lain yang udah belajar susah-susah, Pak?" lirihnya.

"Mereka udah biasa gitu, kamu fokus aja mempertahankan ranking 1. Ada lagi yang mau disampeiin?"

"Tolong—"

Panggilan terputus.

"Halo? Pak? Halo??"

"Astaga..." Ikara mengusap wajahnya frustasi. Tubuhnya sudah panas dingin dan panik karena dia bingung harus mengatakan apalagi.

Ikara berbalik untuk kembali tapi langkahnya termundur saat mendapati Leo berdiri di hadapannya. Ikara refleks memyembunyikan hp di belakang.


"Ulah Papah lo?"


Ikara malu untuk yang kesekian kalinya.


"Gue harus ngasih tau mereka," Ikara hendak pergi tapi Leo menarik tangannya untuk kembali.

"Jangan dulu."

"Gara-gara gue olimnya jadi batal,"

"Nggak,"

"Gue nggak pernah bener ngelakuiin sesuatu," Ikara memukul kepalanya dengan mata berkaca-kaca. "Gue ngerugiin banyak orang."

Leo langsung mencekal tangannya. "Ra, apasih? Jangan gini lah,"

"Harusnya gue nggak ikut dari awal," Ikara menggelengkan kepalanya.

"Nggak usah mukul kepala,"

"Gue tau lo juga kesel sama gue," Ikara menarik tangannya. "Lo yang tau gimana karakter Papah, tapi gue masih nekat berontak. Dia sengaja batalin olim karena tau gue diem-diem ikut."

Leo masih diam. Tak bisa memungkiri ia kesal, tapi pada pria penuh aturan itu bukan Ikara. Jika cewek ini gegabah memberi tahu mereka, situasinya akan lebih runyam.

"Jangan bilang ke mereka dulu,"

Dan Leo nggak tau kenapa dia harus berusaha menutupi padahal jika ada yang kesal atau marah pada Ikara bukan urusannya.

"Nggak adil buat mereka lah,"

"Terus lo gimana?"

Ikara diam.

My Frenemy ( AS 10 )Where stories live. Discover now