68

25.8K 4K 3.2K
                                    

68

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.









68.




"Ra,"

Tok Tok Tok!





Leo berdiri di depan kamar Ikara dengan wajah frustasi. Masa cuma bilang kangen langsung diusir.....




"Berantemnya sekarang beneran, Mas?" tanya Mba Yeni sambil membawa selimut masuk ke dalam kamar.

"Semangat, Mas." ucap Pak Seto ikut masuk ke kamar.

"Heh heh kamarmu mana?" Mba Yeni mendorong bahu Pak Seto.

"Ohiya salah," Pak Seto cengengesan. "Kalo lagi ngambek tungguin aja, nanti Mba Ikara nggak enak sendiri ngambekin orang lama-lama."

"Iya tau," jawab Leo.

"Semangat!" bisik Mba Yeni.

Leo menghela napas berat, ia kembali mengetuk pintu kamar Ikara. "Ra, bukaiin bentar lah...."




Ting!




Leo menunduk sambil membuka hpnya.





Gesya : lagi apa kak?

Gesya : di read trs chat ak :(

Gesya : maaf call terus

Gesya : soalnya lama ga muncul kampus jd banyak yg nanyaiin

Gesya : kak?

Gesya : udah tidur?

Missed call.

Gesya : berharap dibales heheheheheh

Gesya : kak leo lagi apa
Read.



Leo memasukkan lagi hpnya. "Asahi rese," decaknya karena pasti bocah itu yang memberikan nomornya. Dari awal dia selalu menjodohkan mereka berdua. Leo sudah menolak baik-baik di awal tapi tidak ada yang menyerah.

"Ra,"


Tok Tok Tok!




Leo nggak bisa cuma minta maaf, dia harus ngasih kejelasan.

"Maaf ya asal cium, terus bilang kangen doang. Gue udah nglewatin batas."

Klek!

Leo memundurkan langkah saat sebuah jaket di lemparkan ke arahnya. "Ra,"

"Lo pikir gue cewek murahan bisa lo cium tanpa ijin?"

"Maaf tadi lupa ijin," ucap Leo pelan.

"Apa??"

"Gue nggak pernah mikir lo murah anjir, sumpah."

My Frenemy ( AS 10 )Where stories live. Discover now