65

23.1K 4K 2.1K
                                    





65.


Leo menggeret dua koper masuk ke dalam villa bernuansa hijau

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.





Leo menggeret dua koper masuk ke dalam villa bernuansa hijau. Miliknya belum sampai, dia masih meminta bantuan Ela untuk mengemasi kopernya. Tadi malam dia meminta tolong dan menjelaskan semuanya kepada om Nathan, jadi di waktu yang sama semua orang menelfonnya. Nggak mamah, papah, Ela, bahkan Abel.

Ya emang keputusan besar. Dia nekat juga ikut kesini. Leo lagi nggak mau mempertimbangkan hal lain saat ini.

Semalam mamah sempat mengomel tapi begitu ia menyebut nama Ikara, Leo langsung dapat ijin. Ela yang heboh minta ikut tapi dia larang. Papah yang sedikit protes karena kurang setuju dia tinggal bersama perempuan, tapi Leo sudah menjelaskan ada Pak Seto dan Mba Yeni.



Leo cuma, nggak nyangka dapet ijin semudah ini. Dia udah hubungin om nathan biar selamat, tapi ternyata orang tuanya tidak mempermasalahkan.



Mereka sayang Ikara. Terutama mamah dan Ela.



"Jangan aneh-aneh sama anak gadis orang, jaga batasan."

Leo mendengus heran. "Emang Leo mau apa?"

"Ya siapa tau!" seru papah. "Namanya tinggal berdua sama cewek."

"Le, ada dua orang lagi di rumah...." balas Dilla.

"Takut Ikara diapa-apaiin Leo," celetuk Ela.

"Leo tutup dulu," ucap Leo. "Mau urus kuliah."

"Le bentar," papah menahannya. "Papah mau ngomong serius dulu sama kamu."

"Iya,"

"Le, papah nggak nyalahin tindakan kamu buat nemenin dia ke tempat sejauh itu. Tapi perlu ditau ya La, ada tindakan ada resiko. Kamu udah dewasa, paham siapa yang lagi kamu hadapi. Papah kenal si Deno,"

"Dia nggak tau kita di sini." jawab Leo.

"Jaga diri ya Le, Papah kurang setuju wajar. Tiba-tiba pergi ke Bali buat nemenin anak orang yang kabur dari rumah."

"Ikara bukan kabur, dia nyelamatin diri."

"Jangan ngomong aneh-aneh Pah ada yang ngomel," celetuk Ela.

"Yaudah, kirim salam sama Amira. Nanti telfon lagi, berkabar terus pokoknya."

"Iya,"

"Jawab yang enak lah kayak males gitu, udah enak dikasih ijin."

"Iyaaa," jawab Leo penuh penekanan.

My Frenemy ( AS 10 )Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon