14. Are u okay?

Mulai dari awal
                                    

Aldo berjalan kembali menuju mereka "Lo engga tau informasi kalau semua guru lagi rapat!"

"Berarti jam kosong dong" seru Dina

Aldo tidak meladeni mereka berdua dia berjalan menuju rooftop untuk bertemu teman teman nya disana.

"Woi bro bagi rokok dong" Farel melambaikan tangan nya tak tau malu saat Aldo baru saja sampai di rooftop.

Aldo merogoh saku celananya lalu memberikan rokok kepada Farel "Thanks" ucap lelaki itu.

"Sebentar mas bro" Dewa mengangkat dagu Aldo. "Lo abis nangis?" Dewa melihat ke arah mata lelaki itu.

Devan yang mengetahui hal itu, dia membantu Aldo menjawab pertanyaan dari Dewa "Dia nangis gara gara gantungan hello kitty nya hilang" Jawab Devan asal asalan.

Semua teman teman nya menertawakan Aldo. Tak apa lah dia di tertawakan karena hal ini dari pada teman teman nya mengetahui semuanya.

Rayan merangkul pundak Aldo "Engga usah sedih, gue bakal beliin Lo gantungan hello kitty yang banyak"

"Sialan!" Aldo menghempas tubuh Rayan hingga lelaki itu terjatuh.

Farel dan Dewa tidak berhenti menertawakan Aldo, apa lagi melihat Rayan yang terjatuh mereka dua semakin tertawa kencang.

"Kasar Lo!" Rayan berusaha untuk berdiri kembali.

"Nanti malam kumpul di basecamp" Leon menyuggar rambutnya ke belakang

"Siap pak bos" Farel hormat kepada Leon

****


"Bos kosong banget, engga ada cemilan nih?" Rayan memberi kode

Leon paham apa yang di maksud dengan teman nya, dia mengeluarkan lima lembar uang berwarna merah dari dompet nya.

"Beli rokok sama cemilan" Leon memberikan uang itu kepada Rayan.

Rayan menyambut uang itu dengan sangat baik "Ayo ikut gue" Rayan menarik tangan Aldo.

"Kemana?" tanya lelaki itu

Rayan membisikkan sesuatu kepada Aldo lalu lelaki itu tersenyum mendengar perkataan teman nya. "Gue setuju"

"Gue engga di ajak?" tanya Farel

"Ayo kalau Lo mau ikut" Dengan wajah yang gembira Farel ikut dengan kedua teman nya.

Setelah menunggu kurang lebih lima puluh menit mereka bertiga kembali membawa banyak belanjaan.

"Buset banyak banget" Dewa tercengang kaget.

Leon mengambil botol kaca yang masih terselimuti plastik "Alkohol"

"Yoi bro kita happy happy malam ini" Farel kegirangan

Devan menggelengkan kepala melihat kelakuan teman nya. "Emang uang nya cukup?" tanya Devan karena dia melihat banyak cemilan banyak rokok dan ada tujuh botol alkohol.

"Aldo setengahnya" Rayan menepuk pundak lelaki itu.

****


Ayla sedang mondar mandir di depan rumah nya "Leon kemana sih?! Udah jam sebelas belum pulang" kesal nya.

"Gue jadi kayak satpam!" Ayla duduk di kursi yang ada di depan rumah nya.

Hampir saja dia ketiduran di kursi itu "Bodo amat lah gue enggak peduli" Ayla bergegas masuk ke rumah.

Baru saja Ayla ingin menutup pintu tetapi Leon sudah datang. Motor Leon memasuki parkiran rumah nya.

"Malam banget sih pulang nya!" Ayla menghampiri Leon yang baru saja turun dari motor.

Leon menatap gadis di depan nya "Lain kali engga usah nungguin gue"

Ayla menutup hidung nya ketika mencium bau alkohol dari mulut Leon. "Lo mabuk?" tanya nya polos.

"Gue engga mabuk" Leon berjalan memasuki rumah.

"Astagfirullah Leon" Ayla kaget saat melihat Leon sudah tergeletak di lantai. "Lo kalau tidur jangan disini!" Ayla mencoba membangunkan Leon.

Leon kembali berdiri lalu berjalan menuju kamarnya. Ayla terlihat bingung melihat kelakuan suami nya.

"Tadi tidur di lantai terus tiba tiba bangun, emang orang mabuk suka begitu ya?" tanya nya kepada diri sendiri.

"Bodo amat deh gue udah ngantuk" Ayla berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.



Happy Reading

Jangan lupa vote dan komen guys

Terimakasih yang sudah vote dan komen ❤️

See you di bab selanjutnya 👋

LOVE LATER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang