11. Birthday Party

Mulai dari awal
                                    

Semua tamu undangan memperhatikan kedatangan dua orang yang nampak sangat serasi. Mereka juga memakai baju couple sepertinya.

"Cocok sekali mereka"

"Cantik sama ganteng jadi satu"

"Lucu banget pakaian nya couple"

"Aura pasangan mahal"

Itu lah yang Aldo dan Ayla dengar saat baru datang di birthday party tetapi mereka tidak menggubris nya.

"Cantik banget gila!" Tania menganga membuka mulutnya

"Gue akuin Ayla emang secantik itu" Dina  menepuk pundak Tania

"Cantik, pintar, hacker, sempurna" Zela menatap ke arah Ayla

Aurel mengangguki ucapan teman nya, memang betul Ayla nyaris sempurna.

Alice memukul bahu Leon yang menatap ke arah Ayla tanpa berkedip dari tadi. "Kamu suka sama dia?!" tanya Alice dengan nada kesal

Lamunan Leon buyar setelah mendengar perkataan Alice. "Enggak" jelas Leon

Alice memasang wajah kesal nya. "Sayang aku sama sekali enggak tertarik sama dia" bujuk Leon

"Kamu kalau ngambek jadi tambah cantik" Leon menatap wajah Alice

Alice tersenyum mendengar perkataan itu. "Nah gitu dong jangan ngambek lagi" Leon mencium pipi Alice

Angel menggenggam tangan nya. "Apaan sih jadi cewek gatel banget! Murid baru aja banyak gaya!" Kesal Angel

"Aldo semua orang ngeliatin kita" bisik Ayla

Aldo menatap semua tamu undangan yang ada disana memang mereka menatap ke arah nya. "Karena Lo cantik" bisik Aldo

Aldo menarik tangan Ayla untuk berjalan mengikutinya menuju meja teman temannya.

"Bidadari fiks" ucap Farel yang melihat Ayla berjalan ke arah nya

"Gue enggak yakin kalau mereka cuman sekedar sahabat" Devan meniup asap rokok nya

Aldo terlebih dahulu menarik kursi yang ingin di duduki Ayla. "Silahkan duduk" Aldo tersenyum

Ayla membalas senyuman itu. "Makasih"

"Sorry gue telat sedikit" ucap Aldo yang baru saja duduk

Kursi yang tersisa tadi adalah kursi untuk Aldo dan Ayla. Sebenarnya sebelum berangkat Aldo sudah meminta Devan untuk melebihi dua kursi.

"Kapan nih jadian nya?" tanya Dewa

Ayla terus menunduk tak berani menatap Leon karena dia tau Leon sering memperhatikan nya jika Alice tidak melihat. Nampaknya Alice juga tidak suka dengan keberadaan Ayla di meja nya karena sejak tadi Alice terus terusan menatap sinis ke arah nya.

Baru saja Aldo ingin menjawab pertanyaan teman nya tetapi suara MC acara tersebut membuka suara. "Baik semua tamu undangan harap berkumpul karena acara tiup lilin di birthday party Luna akan segera di mulai"

Semua tamu undangan sudah berkumpul di hadapan Luna. Luna meniup lilin nya kemudian kedua orang tuanya menciumnya. Semua tamu undangan bertepuk tangan dan memberikan selamat.

Setelah memberikan selamat kepada Luna semua tamu undangan kembali duduk untuk menikmati hidangan yang telah disajikan.

Saat Ayla sedang berjalan dengan sengaja Alice memasang kaki nya agar Ayla terjatuh tetapi untung saja dengan sigap Aldo langsung menangkap tubuh Ayla.

Aldo memegang pinggang gadis itu sedangkan gadis itu mengalungkan tangannya di leher Aldo.

Lepas nih jantung gue. Batin nya, Aldo menatap gadis yang posisi nya sangat dekat dengan diri nya

Bohong kalau gue udah lupain Lo sepenuhnya Aldo. Ayla terus menatap mata seseorang yang begitu dekat dengan nya

"Ekhem" Rayan berjalan melewati mereka berdua

Alice terlihat kesal karena rencananya untuk mempermalukan Ayla gagal total.

Leon hanya berdecak kesal melihat pemandangan itu.

Aldo membantu Ayla untuk berdiri seperti semula. "Makasih Aldo" ucap Ayla

Farel membuka dua kancing kemeja yang dia gunakan. "Panas banget panas gue" ucap nya

Dewa meminum minuman yang ada di hadapannya. "Iya nih rel panas banget"

"Lo berdua kenapa?" tanya Aldo yang baru saja duduk

"Biasalah buaya darat" Rayan menahan tawa nya

"Anjing Lo!" Marah Farel tak terima

Leon dan Alice berdiri dari kursi nya membuat orang yang berada di meja itu bertanya tanya. "Mau kemana bos?" tanya Rayan

Leon memasukkan tangan ke saku celananya. "Mau antar Alice ke bawah"

Aldo mengerutkan alis nya tak mengerti apa yang di maksud Leon. "Ke bawah?" tanya nya penasaran

"Supir nya udah jemput"

"Gue duluan semuanya" ucap Alice sebelum meninggal teman teman nya lalu menarik tangan Leon

Bukan cuman Alice saja yang pulang tetapi Saskia dan Angel pun ikut pulang bersama Alice.

"Hati hati di jalan sayang" Leon mengecup kening gadis itu

"Kamu mau ke atas lagi?" tanya Alice

Leon mengangguk. "Engga enak sama anak anak kalau aku pulang duluan"

"Aku pulang dulu, bye bye sayang" mobil Alice melesat pergi meninggalkan hotel itu

Jam menunjukkan pukul 23.50, suara musik semakin terdengar di sudut sudut hotel itu, suasana semakin tidak karuan. Leon dan teman teman nya sudah menghabiskan beberapa botol alkohol membuat mereka kehilangan sedikit kesadaran nya.

"Caroline Lo always pretty" ucap Aldo yang sudah mabuk

"Sialan! Mereka semua mabuk" Ayla mengambil tas nya

Sepertinya suasana sudah tidak baik untuk seorang wanita karena bisa di hitung ada beberapa wanita di pesta ini. Teman teman Ayla pun sudah pulang sejak tadi.

Ayla menarik tangan Leon untuk ikut bersama nya. Saat menuju keluar hotel, Leon berjalan sempoyongan.

"Lo mau bawa gue kemana?" tanya Leon dengan nada suara tidak seperti biasanya

Ayla memberhentikan langkah nya di depan mobil Leon yang terparkir di hotel itu. "Kunci mobil Lo mana?"

Leon merogoh saku celananya lalu memberikan kunci mobil nya kepada Ayla.

Ayla membantu Leon untuk memasuki mobil lalu Ayla membawa mobil itu melaju menuju ke arah rumah nya.

To be continued

Jangan lupa vote dan komen guys

Terimakasih yang sudah vote dan komen ❤️

See you di bab selanjutnya 👋

LOVE LATER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang