Bab 30

216 89 6
                                    

Vote sebelum membaca.
Terimakasih

_𝖘𝖊𝖑𝖆𝖒𝖆𝖙 𝖒𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆_

Nita terbangun dipagi hari, cahaya matahari perlahan menyusup masuk melalui tirai kamar. Matanya perlahan membuka, menyesuaikan diri dengan kecerahan yang semakin meningkat. Suasana tenang villa itu terasa begitu damai di pagi yang masih sejuk.

Dia meregangkan tubuhnya, merasakan kenyamanan kasur linen yang lembut. Sorot matahari pagi membuat kamar terasa hangat dan penuh energi. Nita bangkit dari tempat tidurnya dengan senyum di wajahnya, siap menyambut hari yang baru.

Dengan gerakan ringan, Nita meraih ponsel di meja samping tempat tidurnya untuk melihat waktu. Sebuah senyuman tipis muncul di wajahnya ketika menyadari bahwa hari itu adalah hari pengungkapan orang bertopeng itu, Nita hanya harus memilih waktu yang tepat.

Dia beranjak dari tempat tidur dengan energi yang segar, langkahnya meluncur ringan di atas lantai. Setelah membuka jendela, udara pagi yang segar memenuhi ruangan, mengusir sisa kantuk dari pikirannya. Di mana pemandangan indah pegunungan dan pepohonan hijau menyambutnya. Udara segar pagi memenuhi kamar, memberikan semangat baru untuk memulai hari itu.

Nita berjalan menuju kamar mandi villa dengan langkah yang tenang. Cahaya pagi masuk lewat jendela, menciptakan sinar hangat yang memenuhi ruangan. Dia mengambil handuk lembut dan meletakkannya di atas wastafel sebelum memulai persiapannya.

Dengan hati-hati, Nita membuka kran air, mendengarkan suara air yang mengalir dengan lembut. Dia membiarkan air mengalir sebentar, menyesuaikan suhunya hingga nyaman. Sambil menunggu, matanya melihat sekeliling kamar mandi yang elegan, terkesan oleh desain yang mewah.

Nita menyentuh air dengan ujung jarinya, memastikan suhunya sesuai keinginannya sebelum membiarkan air mengalir di tubuhnya. Dia melepaskan pakaian tidurnya dengan hati-hati, dan langkah pertama ke dalam air hangat menghasilkan sensasi yang menyegarkan.

Dalam keheningan kamar mandi, suara air yang bergerak dan aroma sabun yang harum menciptakan suasana yang tenang. Nita menyelam ke dalam pikirannya, membiarkan air menyapu kelelahan dan pikiran yang berserakan.

Setelah mandi yang menyegarkan, Nita keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah. Dia merasa segar dan siap menghadapi hari.

Setelah mandi menyegarkan, Nita duduk di depan meja rias dengan handuk di sekitar rambutnya. Dengan cermat, dia mengambil hair dryer dan menyalakannya. Suara desingan perlahan mengisi ruangan, sementara aliran udara hangat mulai mengeringkan rambutnya.

Nita membiarkan jari-jarinya menyusuri rambutnya yang basah, merasa hembusan udara hangat dari hair dryer. Matanya tertuju pada cermin di depannya, dan senyuman tipis terbentuk saat rambutnya mulai mengembang dan kering.

Setelah rambutnya kering sepenuhnya, Nita mengambil vitamin rambut, mengoleskannya pada rambut, kemudian mengambil catokan rambut dengan gaya yang elegan. Dia membagi rambutnya menjadi beberapa bagian dan dengan telaten mulai mencatoknya. Suara lembut catokan dan sentuhan hati-hati menciptakan hasil yang rapi dan indah.

Selesai mencatok rambut, Nita melihat dirinya di cermin dengan puas. Rambutnya yang sekarang lurus dan teratur memberikan sentuhan keanggunan yang sempurna untuk acara wisata alam yang mereka rencanakan.

Dengan langkah mantap, Nita meninggalkan meja rias, berdiri di depan lemari, mata berbinar penuh antusiasme karena hari ini mereka memiliki rencana untuk menjelajahi alam yang menakjubkan. Dengan senyuman, dia memilih pakaian yang nyaman dan sesuai dengan kegiatan outdoor.

Dendam Tersirat✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang