"Izin sama siapa coba, bukannya Abah yang punya?" Tanya Gus Ilham lagi.

"Cama Allah, Abah. Kata umi, Allah yang punya mangga na. Kalena dia yang cittakan,"

Gus Ilham terkekeh mendengar penjelasan dari putrinya itu, rasanya ia sedang Dejavu saat Arsyi berucap seperti itu.

Sedangkan di sisi lain, satu anaknya lagi kini tengah sibuk sendiri memakan mangga yang diberi Aisyah untuknya.

"Ya Allah, liat tuh abang Arsya udah kayak monyet, belepotan makan mangganya," ucap Gus Ilham menggeleng pelan melihat putranya itu.

"Abah mau?" Tawar Arsya pada Gus Ilham.

Gus Ilham menggeleng geleng pelan, ia mengangkat tubuh putrinya dan putranya.

"Ayo pulang, disini banyak nyamuk," Ajak Gus Ilham.

"Mas Ilham, Aisyah juga pengen di gendong," ucap Aisyah.

Gus Ilham membalikkan badannya menghadap istrinya, Aisyah.

"Mau di gendong juga?" Tanya Gus Ilham dan Aisyah mengangguk.

"Nanti malam aja," Ucap Gus Ilham menarik turunkan alisnya sambil tersenyum penuh arti.

"Udah ah, Aisyah jalan duluan aja."

Gus Ilham terkekeh geli melihat Aisyah yang pergi sambil menghentakkan kakinya.

"Abah, umi Napa?" Tanya Arsya.

"Uminya lagi salting," ucap Gus Ilham menatap bergantian anaknya.

"Calting itu apa, Abah?" Tanya Arsyi. Bahkan Arsya kembarannya pun menunggu penjelasan dari Abah nya.

Gus Ilham terdiam, nampak berpikir.

"Nanti aja, Abah jelasin di rumah." Ucap Gus Ilham menyusul istrinya bersama kedua anaknya.

°°°°

"Assalamualaikum." Salam Gus Ilham masuk kedalam rumahnya.

"Mau turun Abah," pinta Arsya.

Gus Ilham menurunkan kedua anaknya dari gendongannya.

"Aci mau digendong telus.." ucap Arsyi melingkarkan kedua tangannya pada leher Gus Ilham.

"Aci main sama Aca dulu ya, Abah mau cari umi dulu, mau kan?"

Arsyi menggeleng kepalanya, gadis kecil itu tetap kekeuh ingin di gendong oleh abahnya.

Gus Ilham menghela nafas pelan, ia kemudian mengusap kepala putranya sebelum bangkit kembali.

"Aca main sendiri nggak apa-apa?" Tanya Gus Ilham.

"Abah mau tamana?" Tanya Arsya menatap Abah nya menggendong kembali Arsyi, kembarnya.

"Mau cari umi,"

"Aca mau ikut juga!" Ucap Arsya merentangkan kedua tangannya, meminta digendong kembali oleh abahnya sama seperti kembarnya.

Gus Ilham menghela nafas panjang, niatnya tadi ingin berduaan dengan istrinya, terpaksa harus digagalkan oleh kedua anaknya.

Gus Ilham mengangkat tubuh putranya. Lalu pria itu melangkah naik keatas kamarnya.

"Aisyah!" Panggil Gus Ilham.

"Aicah!" Ucap Arsya juga meniru Abah nya.

Aisyah Aqilah || TERBITWhere stories live. Discover now