10. Hadiah

783 150 32
                                    

Jangan lupa klik bintang nya ya, sebelum membaca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa klik bintang nya ya, sebelum membaca

Happy reading yall!

Victory saat ini sedang berada di halaman samping rumah. Sejak kecelakaan dan tragedi dengan Evan Walt, dirinya masih berusaha memperbaiki mobilnya yang rusak parah. Namun karena semua layanan masyarakat yang ditumpuk oleh Tuan Howard, dari menjadi sukarelawan di Jr. High, membantu staf sepulang sekolah dan yang terakhir drama musim semi, membuatnya tidak punya waktu.

Sekarang setelah semua hal itu selesai, ia bisa kembali menjadi dirinya sendiri dan melakukan apa saja yang ingin ia lakukan. Jadi sekarang Victory memilih untuk memperbaiki mobilnya. Ia tidak bisa memakai mobil ibunya selamanya. Saat dirinya sedang bekerja, ia mendengar radio dihidupkan. Get Your Freak On by Missy Elliot dan Ludicrous mulai berputar.

"Awww yeah." kata Jimmy. "We about to get this party jumping in here." lanjutnya sambil melakukan gerakan robot. Victory mengangkat alisnya ke arah Jimmy. Ia menggelengkan kepalanya sambil tersenyum sedikit dan kembali bekerja.

"Bisa kah kau kecilkan musiknya?" Victory berbicara dengan keras karena musik itu. Victory menatapnya. "Aku sedang bekerja, kau tahu."

"Kau benar-benar tahu cara menghentikan sebuah robot." Jimmy berkata sambil melakukan gerakan robot untuk mematikan radio. Victory terkekeh.

"Tapi semuanya baik-baik saja karena kau tahu apa?" Jimmy bertanya. Victory mengangkat alisnya lagi. "Kita akan membuat klub Victory dan klub Jimmy disini." Jimmy mengatakan beralih dari cd-nya ke milik Victory. "Ayo kita lihat apa yang dimiliki DJ Victory di sini." Musik diputar dan Jimmy tidak tahu apa itu tapi kedengarannya seperti country dan gospel.

"Oke, wah!" Jimmy berkata sedikit bingung. "Aku tahu kau memang tidak menyukai hip hop tapi... " Jimmy mengambil sekaleng bir lalu duduk. "Apa-apaan ini?" Jimmy bertanya dengan alis tertaut. Victory menghentikan sejenak apa yang sedang ia kerjakan dan menatap Jimmy.

"Jennie meminjamkannya padaku." Victory mengatakan dengan senyum bangga di wajahnya. Jimmy mencemooh sambil meneguk birnya lagi.

"Sekarang dia membuatmu mendengarkan musik untuk orang sepertinya." kata Jimmy menggelengkan kepalanya.

Jimmy tidak menyukai Jennie dan apa yang ia lakukan pada Victory. Semenjak Victory terjebak dalam hukuman pelayanan masyarakat, Victory tidak pernah sama lagi. Victory berubah dan Jimmy hanya ingin temannya kembali.

"Oke... Orang sepertinya?" Victory terkekeh. Ia tidak melihat masalahnya. Apa yang dimaksud Jimmy dengan orang seperti Jennie.

"Ya." katanya sambil duduk minum bir. "Selalu memeluk Alkitabnya dan mengenakan salib." Jimmy mengolok-olok lalu berdiri dan menghadap Victory yang masih mengerjakan mobilnya. Victory tidak memandangnya dan hanya mengencangkan baut di kap mobil.

"Dia tidak seperti itu." Victory menahan emosinya dengan menggertakkan giginya. Ia tidak suka bagaimana Jimmy berbicara tentang Jennie-nya seperti itu. Jimmy bahkan tidak mengenalnya.

[✔️] MetanoiaWhere stories live. Discover now