3. Gadis itu

1.3K 231 45
                                    

Jangan lupa klik bintang nya ya, sebelum membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa klik bintang nya ya, sebelum membaca

Happy reading yall!

Victory sedang bersih-bersih sepulang sekolah alih-alih memiliki waktu luang. Terima kasih kepada Tuan Howard. Intinya Victory harus melakukan pelayanan masyarakat. Dan Victory tidak mengapreasiasi hukuman Tuan Howard padanya. Saat ini ia sedang mengepel lantai sambil mendengarkan musik melalui headphone-nya. Victory pikir ia melakukan pekerjaan yang mengerikan karena ia masih tidak bisa berdiri menggunakan dua kakinya dengan baik.

Tempat itu penuh dengan barang-barang sains dan Victory bertanya-tanya mengapa dirinya harus bersih-bersih sementara semua orang ada di sini. Itu bodoh. Terdapat sekelompok ahli sains yang berpartisipasi dalam kegiatan sepulang sekolah ini dan Victory tidak ingin melakukan apa pun selain pulang. Dan Jennie ada di sana, seperti biasa. Gadis itu selalu berpartisipasi dalam hal-hal semacam ini.

"Ini adalah perangkat yang sangat sederhana yang terbuat dari bungkus plastik, gantungan baju, dan white out." Apakah ada yang tahu apa itu?" Jennie bertanya pada kelompoknya, mengangkat perangkat itu.

"Itu peta bintang." jawab Victory sambil menyeringai. Ia berhenti mengepel untuk mengatakannya. 

Jennie menatapnya sedikit terkejut. Mereka melakukan kontak mata. Tentu saja Jennie tidak menganggap Victory bodoh, itu hanya tidak terduga. Padahal nyatanya Jennie sering memperhatikan Victory. Jennie berpikir jika Victory tidak berusaha keras untuk menjadi dirinya yang bukan dirinya, maka Victory sebenarnya bisa menggunakan potensinya. Jennie melihat sesuatu dalam diri pemuda itu. Kemudian Jennie memalingkan kepalanya dari Victory untuk menyelesaikan penjelasannya, dengan tersenyum tipis.

"Ini adalah peta bintang." Jennie menjelaskan sambil mengangkat sebuah benda. "Dan itu akan membantu Anda menemukan bintang dan planet hanya dengan mata telanjang."

Victory terus mengepel sampai ia mendongak dan melihat teman-temannya datang. Jack langsung mengolok-olok Victory yang sedang mengepel.

"Merkurius dan Jupiter dapat dilihat tepat di atas ufuk Barat-Selatan. Tepat setelah matahari terbenam." Jennie berkata dengan gembira. Ia suka melakukan ini. Jack berjalan melewati Jennie dan berbisik padanya.

"Aku yakin kau bisa melihat Malaikat di atas sana beterbangan." goda Jack. Mereka tertawa.

Jennie berbalik menghadap Jack, Jimmy, Nathan, dan sekarang Victory. "Sebenarnya ada beberapa hal yang bisa menjadi keajaiban. Einstein mengatakan semakin dia mempelajari alam semesta, semakin dia percaya pada kekuatan yang lebih tinggi." Jennie menyatakan hal yang sebenarnya.

Jack memutar matanya. "Jika ada kekuatan yang lebih tinggi," kata Jack menekankan 'jika'. "Kenapa dia tidak bisa membelikanmu sepasang sepatu pantofel baru?" Jack menyeringai. Sedangkan yang lain tertawa.

"Karena dia terlalu sibuk mencari otakmu." Jennie membalas dengan senyuman manisnya.

"Ooooohhhh!!!"

"Brengsek."

[✔️] MetanoiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang