38: Meng Khitbah Mu🦋

17.5K 1.8K 50
                                    

Selamat datang lagi di ANC!

"Saya berniat untuk mengajak Shafiya ibadah sepanjang hidup bersama saya."

*Raja Muhammad Salman Al-Fatih

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Allahumma solli 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad

Awas! Zona Baper!

Jarak tempuh Jakarta-Bandung itu 4 jam kurang lebih, kalau lancar dan tidak terjadi kemacetan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jarak tempuh Jakarta-Bandung itu 4 jam kurang lebih, kalau lancar dan tidak terjadi kemacetan. Juga kalau cuacanya bagus, dan tidak hujan. Karena kalau hujan, otomatis kendaraan akan memelankan kecepatan nya, karena potensi terjadi kecelakaan akan bertambah.

Seperti sekarang, di dalam mobil yang di tumpangi oleh empat orang itu melaju dengan kecepatan agak lambat. Hujan deras mengguyur sejak mobil itu memasuki kawasan Bogor, dan ternyata hujan semakin deras ketika memasuki kawasan Bandung, membuat sang sopir memelankan laju kendaraan.

"Padahal masih pagi, hujannya deras banget." Ratu berujar di tengah keheningan dan hanya terdengar suara hujan.

Anyelir yang duduk di depan, melirik ke belakang dari kaca spion. "Pernah dengar bahwa Nabi Muhammad pernah menangis ketika melihat hujan?"

Kini perhatian teralihkan kepada Anyelir yang baru saja berkata. Bahkan Aila yang sudah mengantuk pun, kini mendekatkan diri ke arah Ratu untuk menyimak cerita Anyelir.

Melihat respon itu, Anyelir tersenyum. "Pernah suatu ketika hujan turun di Madinah. Melihat hujan yang turun itu, nabi Muhammad Saw tiba-tiba menangis. Para sahabat yang melihat itu merasa heran, bukankah hujan itu rahmat dari Allah SWT, lalu kenapa nabi Muhammad malah menangis?"

"Akhirnya para sahabat bertanya. Wahai Rasulullah, kenapa engkau menangis kala melihat hujan kali ini? Beliau, Rasulullah menjawab. Seperti inilah manusia kelak masuk kedalam neraka. Karena saking banyaknya manusia yang akan masuk ke dalam neraka, terlihat seperti hujan yang turun."

Mendengar itu, Aila dan Ratu otomatis mengusap dada sambil mengucapkan nauzubillah saking takut, dan ngeri mendengar itu. Kita bisa bayangkan, hujan kalau turun itu tidak sendirian melainkan serempak. Bahkan kita tidak bisa menghitung berapa tetes air hujan yang jatuh ke permukaan tanah, maka bisa jadi kita juga tidak tahu seberapa banyak tubuh yang terjatuh ke dalam neraka. Naudzubillah semoga kita di jauhkan dari sebab-sebab menjadikan kita sebagai penghuni neraka.

"Serem ya, Umi. Astagfirullah, yang sekarang banyak banget tuh anak remaja yang katanya capek sama kehidupan dunia, memilih untuk mengakhiri hidupnya. Padahal kepedihannya itu belum sebanding dengan kepedihan yang akan dihadapi di akhirat nanti, jika kita tidak mengerjakan amalan-amalan di dunia." Ratu bergidik, ngeri.

Aila: Atas Nama Cinta [TERBIT]Where stories live. Discover now