03: Hari pertama Bekerja🦋

31.9K 3K 37
                                    

Selamat datang di Bab baru!
Ambil baiknya aja, buruknya buang jauh-jauh!

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Allahumma solli 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad.


"Tidak ada masalah yang tidak ada solusinya. Tidak ada rasa sakit yang tidak ada obatnya. Tidak ada kesedihan yang tidak ada bahagianya."

~Shafiya Aila Humaira

~Shafiya Aila Humaira

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Villa Muhammad Al-Fatih

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Villa Muhammad Al-Fatih. Dibangun tahun 2009 dan di resmikan pada tahun selanjutnya. Memiliki luas lebih dari 10 hektar menjadi salah satu alasan banyaknya pengunjung yang sering datang ke villa ini. Bukan hanya luas, lokasi yang strategis dan berada di kawasan dekat puncak yang terkenal. Puncak Bogor.

Tahun 2015 silam, villa ini bukan hanya menjadi tempat beristirahat dikala sedang liburan saja, namun menjadi tempat merancang bisnis, bulan madu pengantin dan menjadi salah satu tempat tongkrongan anak muda yang suka akan kawasan asri dari puncak.

Pemimpin dari Villa ini adalah yang membangunnya dari nol, siapa lagi kalau bukan Sunan Muhammad Khalid Al-Fatih. Kepribadian yang ramah, sopan santun, bertutur kata lemah lembut dan tegas serta badan yang kekar, tinggi dan tampan membuat villa ini lebih populer di seluruh kalangan yang ingin berkunjung.

Nama Khalid Al-Fatih dalam kurun waktu 5 tahun berturut turut menjadi pusat pembicaraan seluruh warga Indonesia karena pertama kali membuka pusat pembelanjaan ala Turki yang lengkap di kawasan Jakarta Pusat, ditambah cafe dengan ciri khas Turki dan Lestoran makanan serba Turki membuat warga Indonesia terkagum akan kecintaannya pada negri yang dulunya di juluki Konstantinopel itu.

Ketika di wawancara pun, nama Muhammad Al-Fatih yang menjadi semangat juang dia untuk memperkenalkan lebih banyak tentang Turki kepada masyarakat Indonesia yang pada zaman itu sedang trend ke arah barat. Buku yang ditulis nya berjudul 'Indonesia Untuk Muhammad Al-Fatih' sukses besar dengan penjualan lebih dari 10 ribu.

Aila: Atas Nama Cinta [TERBIT]Место, где живут истории. Откройте их для себя