13: Raja dan Pangeran 🦋

19.6K 2K 34
                                    

Selamat datang lagi di ANC!

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Allahumma solli 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad

Sejak saat Aila menyebutkan nama Putri, Dihya pergi dari rumah sakit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sejak saat Aila menyebutkan nama Putri, Dihya pergi dari rumah sakit. Dadanya bergemuruh, nama yang paling ia rindukan di sebutkan oleh orang yang dia benci selama ini.

Dari banyaknya spekulasi, Dihya selalu berfikir bahwa Aila memiliki hubungan dengan Putri. Atau bisa jadi mereka berdua kenal satu sama lain, tapi Dihya begitu enggan bertanya. Karena pada akhirnya Salman akan kembali mengingatkan bahwa Putri telah pergi, pergi untuk tak kembali.

"Kamu yakin mau berangkat sekarang?" tanya seseorang membuat Dihya yang sedang melamun pun menoleh.

Dia sedang berada di dalam mobil yang akan mengantarkannya pergi. Dihya duduk di belakang bersama Ratu, sedangkan didepan hanya ada sopir pribadi keluarga nya.

Diluar hujan, sudah satu Minggu setelah kejadian Aila dilarikan ke rumah sakit.

"Iya," jawab Dihya tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan yang padat karena hujan.

"Kamu gak mau ketemu dulu sama Aila? Dia udah sadar loh," tawar Ratu.

Dihya menggeleng, "gue takut dia balik sakit kalo ada gue,"

"Kamu kok ngomong nya gitu sih dek? Masih kesel sama ucapan kakak tempo hari? Masih dendam?" tanya Ratu. Sebenarnya dia bukan tipikal orang yang bisa menahan amarah, apalagi urusan keluarga nya. Dia harus meluruskannya secepat mungkin.

Dihya menoleh, "jangan mulai kak. Gue tau yang lo omongin itu fakta, Aila sakit gara-gara gue. Dia kepikiran dan akhirnya jatuh sakit, gue mau pergi sampai luka dia beneran sembuh. Sampai dia lihat gue, gak ada lagi luka yang terpancar di matanya. Gue tau gue salah, makanya gue pergi. Karena dengan pergi, semua orang bisa memperbaiki keadaan."

Ratu kicep. Sudah bicara panjang pasti Dihya akan mengeluarkan unek-uneknya.

"Tapi kamu tau kan kalo lari dari masalah itu kayak pecundang?"

Dihya menghela nafas, "udah dari dulu kali gue pecundang. Sampai gue sendiri malu sama Tuhan gue kak, dia masih mau liat gue sebagai hambanya atau udah enggak."

"Nabi Muhammad ﷺ mengabarkan bahwa Allah berfirman, "Aku sesuai persangkaan baik hamba-Ku. Maka hendaklah ia berprasangka kepada-Ku sebagaimana yang ia mau" (HR. Ahmad)."

Aila: Atas Nama Cinta [TERBIT]Where stories live. Discover now