19: Sedikit Cerita🦋

16.4K 1.8K 20
                                    

Selamat datang lagi di ANC!

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Allahumma solli 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad

Hari Sabtu dan Minggu adalah hari bahagia bagi mereka yang menghabiskan lima hari bekerja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari Sabtu dan Minggu adalah hari bahagia bagi mereka yang menghabiskan lima hari bekerja. Dua hari ini sebagai istirahat sejenak sebelum kembali bekerja yang membuat kinerja tubuh lebih aktif.

Shafiya Aila Humaira. Perempuan itu sedang memasak untuk sarapan pagi ini. Mood nya sedang baik, apalagi pesan misterius yang beberapa kali ia dapat kini sudah tidak ada lagi.

Aila penasaran saja, segabut apa sih si pengirim sampai mengancam orang lain segala? Untung saja, dia bisa mengendalikan dirinya sendiri. Ah, Aila juga masih ingat bahwa dulu ketika di Villa dia juga mendapatkan pesan misterius juga.

Pesan yang ia dapatkan hanya untuk mengingatkan dirinya agar tidak terlalu lama berada di luar ruangan malam hari. Karena, kebiasaannya itu bertukar kabar dengan Anjani atau ibunya di taman belakang dekat kolam.

"Wah, masak apa nih?" tanya Ratu datang dari belakang Aila.

Aila menoleh dan tersenyum. "Ini kak, saya masak balado telur. Kebetulan sudah lama banget saya gak makan balado telur."

"Balado telur ya?" kata Ratu dengan ekspresi sulit di artikan.

Aila yang menyadari itu membalikan badan, menghadap Ratu. "Lho, kak Sofi gak suka balado telur ya?" tanyanya.

Ratu tersenyum, "suka kok. Cuman kalau ingat balado telur itu, ingat buatannya Umi."

"Bu Anye juga suka buat balado telur?" tanya Aila.

"Dulu hampir tiap hari La. Gimana gak buat, orang makanan favorit nya Abi, bang Salman sama Dihya. Aku suka, cuman gak kayak mereka," jawab Ratu.

Aila terdiam, "jadi ini makanan favorit nya keluarga kak Sofi ya?"

"Eh. Ohh iya ya, baru sadar. Yaudah, selesain dulu nanti aku cobain rasanya, mirip sama yang punya umi atau bahkan lebih enak."

"Pasti enakan punya Bu Anye."

"Belum tentu, aku belum cobain. Yaudah, kamu masak lagi aja. Takutnya gosong tuh."

Aila kembali menghadap ke arah wajan.

Ratu duduk di meja makan sambil menunggu Aila selesai. Dia juga memeriksa hp nya, takut kalau ada tugas yang harus di kerjakan.

Setelah memeriksa apakah ada tugas, Ratu memeriksa Instagram nya. Dia tersenyum melihat instatory milik Dihya, sangat jarang sekali adiknya itu memposting kehidupannya.

Masih sama seperti yang Salman lihat, Dihya memposting foto masjid dengan quotes yang membuat Ratu terheran. Karena Dihya tipe laki-laki yang dingin, maka akan sangat aneh jika adiknya itu bertingkah terbuka.

Aila: Atas Nama Cinta [TERBIT]Where stories live. Discover now