Part 044

52 4 0
                                    

◤─────•~❉✿❉~•─────◥

Aero dan Lyra pun tiba di rumah Steven.

"Kalian sudah datang?" Viviane dan Steven menyambut Aero dan Lyra.

"Prince Uncle?" Gadis kecil berambut cokelat itu berlari pada Aero saat melihat pria itu datang.

"Jangan lari-lari." Aero tampak khawatir melihat gadis kecil yang tak lain adalah Stevani itu berlari ke arahnya mengingat Stevani baru pulih dari operasinya.

"Keponakanku yang cantik." Aero menggendong Stevani.

"Prince Uncle?" gumam Lyra.

"Karena aku tampan seperti pangeran," kata Aero menjawab gumaman istrinya.

"Itu apa?" tanya Stevani sambil menunjuk kotak di tangan Lyra.

"Ini... ini hadiah dari Prince Uncle untuk Stevani." Lyra memberikan kotak berisi truk mainan pada Stevani.

"Untukku?" Stevani menerimanya.

"Stevani, kau harus bilang apa?" tanya Viviane.

"Terima kasih." Stevani tersenyum manis pada Lyra.

"Stevani, dia ini adalah istriku. Kau bisa memanggilnya Aunty," kata Aero sambil merangkul istrinya.

"Aunty? Princess Aunty?" tanya Stevani.

"Ya, dia princess, karena dia cantik dan istrinya Princess Uncle," kata Viviane.

"Boleh aku membukanya?" tanya Stevani.

"Perlu bantuan?" tanya Aero sambil membantu Stevani membuka kotak tersebut.

"Wah, truk besar ini mirip dengan truk punya Kakek." Stevani tampaknya senang menerima kado itu.

Stevani berlalu dan menyimpannya ke ruangan khusus yang isinya mainan. Saat pintunya dibuka, Lyra melihat mainan yang menumpuk. Diantaranya robot, truk, mobil-mobilan, dan mainan lainnya yang biasanya dimiliki oleh anak laki-laki.

"Stevani lebih jantan dari yang kau pikirkan," bisik Aero pada istrinya.

Lyra menoleh pada suaminya lalu ia mengangguk. "Iya, sekarang aku mengerti."

Mereka pun makan malam bersama.

"Stevani sudah boleh makan makanan berat?" tanya Lyra.

Stevani mengangguk. "Kata dokter, aku boleh makan setelah aku kentut."

Aero tertawa. "Pasti menyenangkan bisa kentut dan makan banyak, kan?"

"Iya." Stevani terlihat senang dan menikmati hidangannya. Meski pun hanya sayuran dan buah-buahan.

"Stevani terus merengek karena tidak bisa kentut. Dia ingin makan camilan dan es krim," kata Viviane.

"Kau tidak boleh makan makanan yang aneh dulu. Kau harus makan sayuran dan buah-buahan, karena kau kehilangan nutrisi dan vitamin selama tidak makan kemarin," kata Aero.

"Sayuran tidak enak, pahit dan bau," kata Stevani.

"Begitulah keponakan kesayanganmu memang keras kepala," ucap Stevan pada Aero.

"Dulu aku juga begitu. Aku benci sayuran dan buah-buahan. Tapi, setelah dipikir-pikir, aku butuh sayuran dan buah-buahan untuk diet dan olahraga," ucap Aero.

"Kau dengar, Stevani? Kalau kau mau sehat seperti Prince Uncle-mu, kau juga harus banyak makan sayuran dan buah-buahan," kata Steven.

"Iya, aku dengar," gerutu Stevani kecil.

CHRONOPHILEDonde viven las historias. Descúbrelo ahora