Part 023

61 5 0
                                    

◤─────•~❉✿❉~•─────◥

Aero sedang berada di kantornya. Ia melihat pembaharuan status Lyra, yaitu sebuah foto di mana ada dua ekor kucing yang sedang berada di sebuah tempat seperti penangkaran kucing. Ada caption di bawah foto tersebut : Snowy, Browny, Mommy merindukan kalian. Cepat sembuh, ya.

Aero tampak berpikir. "Mommy? Apakah dia seorang ibu bagi dua kucingnya? Dia memang lucu seperti kucing."

Ada notifikasi masuk, yaitu pesan chat dari Lyra. Aero terkejut. Ia segera membukanya.

"Tumben menghubungiku duluan," gumam Aero.

Lyra : akun chat-mu aktif. Kau tidak pergi ke kantor?

Aero membalas pesan chat tersebut : Aku sedang di kantor. Karena bosan, jadi aku mengotak-atik ponselku.

Lyra : typing....

Aero terlihat senang. Ia antusias menunggu jawaban chat dari Lyra.

Lyra : Apakah kau punya waktu nanti malam?

Aero tersenyum senang sambil mengetuk-ngetuk mejanya merasakan firasat baik.

Aero : Ya, aku punya waktu.

Lyra : Kalau begitu, malam ini kita makan malam bersama di restoran pilihanku.

"Yes!" Aero mendongkak menatap ke langit. "Ini yang kutunggu!"

Mendengar ketukan di pintu, Aero segera mengubah ekspresinya menjadi cool dan berwibawa.

"Masuk," ucap Aero.

Emma memasuki ruangan sambil memasang ekspresi khawatir. "Tuan Fernanda."

"Iya?" tanya Aero dengan suara baritone-nya.

"Mungkin... Tuan akan marah mendengar laporan dariku," kata Emma cemas.

"Ada apa memangnya?" tanya Aero.

"Klien membatalkan pertemuan hari ini, jadi...." Emma tidak melanjutkan kata-katanya. Ia menunduk melihat agenda di tangannya.

"Kenapa dia membatalkan pertemuan? Dia tidak bisa menghargai waktu?" tanya Aero serius.

Mati aku, Tuan Muda Fernanda pasti akan marah dan membatalkan kerja sama dengan klien ini. Tuan Besar Fernanda akan lebih marah lagi nantinya, batin Emma.

"Begini...."

"Tidak perlu dijelaskan, lagi pula hari ini aku ada kepentingan pribadi," kata Aero sambil beranjak dari tempat duduknya kemudian berlalu.

Emma menatap punggung Aero. "Tumben dia tidak marah? Memangnya ada yang lebih penting dari pertemuan klien?"

⏰⏰⏰

Lyra duduk di tepi ranjang sambil mengotak-atik ponselnya. "Tumben lama sekali membalas chat-nya?"

Notifikasi chat dari Aero masuk. Lyra membukanya.

Aero : Kenapa harus makan malam? Kita makan siang hari ini saja.

Lyra tampak berpikir. Ia melihat ke jam dinding. "Makan siang? Sekarang sudah jam 11. Sudah dekat waktunya  sih."

Lyra : Baiklah, ini alamat restorannya.

Setelah itu, Lyra pun bangkit dari tempat duduknya lalu meraih blazer di stand clothes. Gadis itu menuruni tangga lalu keluar dari mansion.

Saat dirinya memasuki garasi, dua bodyguard menghalanginya.

"Tuan Besar Adiwijaya melarang Nona keluar dan membawa mobil sendirian."

CHRONOPHILEWhere stories live. Discover now