"Kau semakin berisi ya, Mola," Jeno mengusap gemas Mola.
Setelah memasang kalung anjing pada Mola, Jeno mengajak Mola untuk olahraga pagi ini.
Jeno menghirup udara area taman, ia tersenyum kecil. Ternyata lari pagi selama 40 menit cukup melelahkan, tau begini lebih baik Jeno menggunakan sepeda saja.
Guk guk
"Waeyo?"
Mola menduselkan kepalanya pada tangan Jeno, "aigu~ manjanya..."
Jeno tertawa kecil dengan tingkah Mola, bahkan anjing itu beberapa kali berguling di tanah. Ia yakin saat pulang nanti sang ibu akan mengomel karena Mola baru saja dimandikan kemarin sore.
Ah, ia jadi ingat saat hujan kemarin Mola justru berlari keluar dan bermain lumpur. Berakhir dihukum dengan diam di garasi, tapi Mola tetap menurut dengan wajah sendu.
*Mola yang main lumpur
Guk guk
Mola duduk di hamparan rumput yang luas di tama itu. Jeno ikut duduk di samping kesayangannya, bukan hanya Mola yang pintar menduselkan kepalanya. Tetapi Jeno juga, bahkan beberapa orang ada yang melihatnya dengan gemas atau tatapan aneh.
"Kau lapar Mola?" tanya Jeno.
Guk guk
"Baiklah, aku akan ke minimarket... kau tunggu disini mengerti?"
YOU ARE READING
Promise
Fanfiction-SUDAH TAMAT- [About Lee Jeno & Lee Taeyong] Perpisahan adalah keputusan yang berat bagi setiap orang yang diberi pilihan itu. Tapi terkadang hal itu harus dipaksakan untuk kebaikan. Sama halnya seperti yang dialami oleh Taeyong yang harus berpisa...