40. Bunda ketemu calon mantu

2.4K 170 7
                                    

♡ 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒄𝒂, 𝒆𝒏𝒋𝒐𝒚 𝒘𝒊𝒕𝒉 𝒕𝒉𝒊𝒔 𝒔𝒕𝒐𝒓𝒚 ♡

---

Weekend adalah salah satu hari favorit untuk Vanka. Namun untuk weekend kali ini rupanya malah membuat mood nya semakin down.

Hujan yang mengguyur Ibukota mulai malam tadi tak berhenti hingga pagi ini. Padahal ia sudah berniat untuk lari di GBK dan mampir kerumah orang tuanya. Namun rencana itu kandas seketika karena hujan yang tak kunjung berhenti.

Jadilah ia hanya berdiam diri didalam Apartment, masak pun rasanya enggan. Akhirnya ia sengaja memesan makanan lewat online untuk makan siang nanti.  Sarapan ia hanya mengganjal dengan roti dan susu saja sudah cukup baginya.

Rupanya tak hanya Vanka saja yang mengalami penurunan mood di weekend ini. Satria pun juga, pagi-pagi buta sang Bunda bersama Maura--Sepupunya sudah nangkring didepan rumahnya. Dari semua sepupunya memang yang paling dekat dengan Bunda nya adalah Maura, gadis itu yang sering menginap dirumah orang tua Satria karena orang tua gadis itu pun juga sering keluar kota untuk perjalanan bisnis.

Karena Abangnya--Nathan, juga sering pergi pagi pulang malam. Jadi lah dirinya bosan sendiri dirumah dan memilih untuk menginap dirumah orang tua Satria.

"Mas! lama banget sih, lumutan nih kita nunggu,"

Dengan wajah bantalnya itu, Satria mempersilahkan kedua perempuan itu untuk masuk.

"Pasti habis begadang nih," ucap Bunda nya sembari mengelus puncak kepalanya singkat.

Satria hanya berdehem saja, lalu kembali melanjutkan tidurnya di sofa depan televisi. Sementara sang Bunda langsung mengecek keadaan dapur untuk melihat ada bahan apa saja yang sekiranya bisa untuk ia masak.

"Mas! ini sayur yang waktu itu kamu fotoin ke Bunda kan?"

"Iya,"

"Kamu nih buang-buang makanan aja ya, ini sayur sampe kering gini kelamaan gak kamu olah,"

"Gaada waktu Bun,"

Maura yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung ikut memasuki dapur. "Full makanan instan nih Bun lihat," ucap Maura saat menemukan beberapa bungkus makanan instan di lemari makanan milik Satria.

"Ih Mas! Cari istri deh sana, daripada tubuh kamu gak sehat gara-gara makan yang instan terus,"

"Gak sering Bun," jawab Satria.

"Sama yang waktu itu aja Mas, eh tapi jago masak gak ya,"

Ucapan Maura menarik perhatian Rumi--Bunda Satria yang saat itu tengah mengumpulkan sisa-sisa makanan tak layak didalam kulkas milik putra semata wayangnya itu.

"Siapa Ra?"

Maura yang saat itu sedang melihat-lihat lemari penyimpanan pun langsung berbalik menghadap Rumi.

"Loh Bunda gak tahu?"

"Siapa sih? Kamu udah ada cewek Mas?"

Kegiatan membersihkan dapur itu terhenti, Rumi berjalan keluar dari dapur dan menghampiri Satria yang masih memejamkan matanya di sofa.

Diguncangnya pelan badan sang anak, berharap kantuk segera pergi. Namun Satria malah mengubah posisi tidurnya menghadap belakang. Menyembunyikan wajahnya dibalik sandaran sofa.

"Ih bangun dong Mas,"

"Maura siapa sih? Mas mu ini ada cewek baru ya?"

Dibalik meja bar dapur itu ia meringis pelan. "Biar Mas Satria aja yang cerita ke Bunda, Maura juga gak tahu jelas sih hubungan mereka apa,"

CAN I BE HIM?Where stories live. Discover now