31. Black couple tonight

2.2K 151 0
                                    

♡ 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒄𝒂, 𝒆𝒏𝒋𝒐𝒚 𝒘𝒊𝒕𝒉 𝒕𝒉𝒊𝒔 𝒔𝒕𝒐𝒓𝒚 ♡

---

Suasana studio 2 nampak ramai oleh sorak sorai penonton bayaran yang tengah menyaksikan salah satu program hiburan yang berada dibawah naungan Widhitama Corps.

Program hiburan yang menampilkan alur cerita-cerita komedi lengkap dengan mengundang berbagai bintang tamu berbeda yang tengah naik daun tentunya.

Theresa bergerak sebagai floor director di program tersebut. Setelah mengalami musibah beberapa saat lalu, dimana kekasihnya telah meninggalkannya untuk selamanya. Theresa mulai bangkit untuk kembali menjalani hari-harinya seperti biasa.

Ya meskipun terkadang setiap malam ia akan menangis di pojok balkon kamar nya sembari memandangi foto-foto kebersamaannya dengan sang kekasih dulu.

Gadis itu terlihat mondar-mandir, sibuk dengan papan yang ia pegang. Entah apa yang sedang ia tulis disana. Sesekali ia berbicara pada artis-artis pengisi acara tersebut.

Theresa tidak tahu akan kehadiran Vanka di studio ini. Awalnya Vanka hanya ingin berkunjung dan mengajak gadis itu untuk turun ke Cafetaria. Namun ternyata sahabatnya itu tengah sibuk.

Begitu juga dengan Nona dan Shea, mereka juga sama-sama sibuk di studio sebelah. Acara tapping program hiburan tengah berjalan saat ini.

Ia merutuki dirinya sendiri saat tadi ditawari makan siang oleh Rumi--Bunda Satria, ia malah menolak dan beralasan sedang tidak lapar.

Dan sekarang jam-jam rawan lapar, perutnya berbunyi. Saat akan kembali ke kantin, ternyata menu-menunya sudah tidak lengkap, membuat Vanka jadi tidak nafsu makan.

Ponselnya berbunyi menampilkan panggilan dari Bella--Sekretaris Satria. Dengan segera ia pun mengangkatnya.

"Halo Mbak?"

"Halo Van, lo dimana sekarang?"

"Studio 2 Mbak, kenapa?"

"Disuruh Pak Bos keruangannya nih, cepetan ya! Gak pake lama,"

"Ngap--"

Tut!

Belum sempat Vanka bertanya, Bella sudah mematikan panggilan tersebut. Ada apa Satria memanggilnya ke ruangan?

Dengan segera ia pun pergi meninggal kan tempat ini dan menuju ruangan Satria dengan segala pertanyaan dalam pikirannya.

"Mbak? Langsung kedalem nih?" tanya Vanka saat ia sudah berhadapan dengan ruangan milik Satria.

Ada Bella didepan ruangan tersebut, "Iya langsung aja," jawab Bella seraya melemparkan senyum menggoda.

Didorongnya pelan pintu besar itu, sosok Satria tengah berada di sofa yang ada di ruangan tersebut sembari memainkan ponselnya.

"Permisi Pak?"

"Eh Van, masuk sini," ucap Satria.

Vanka pun berjalan mendekat dan duduk di sofa yang berhadapan langsung dengan pria itu.

Yang Vanka bingung kenapa diatas meja Satria banyak sekali makanan. 2 bento box, air mineral, dan beberapa slice cake dessert dengan rasa yang berbeda berada diatas meja milik Satria.

Melihatnya Vanka hanya bisa menelan ludah, ia sudah membulatkan tekadnya setelah keluar dari ruangan Satria, ia akan langsung menuju Cafetaria.

"Maaf sebelumnya, Bapak manggil saya kesini ada apa ya Pak?"

CAN I BE HIM?Where stories live. Discover now